SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo (kanan), saat diwawancarai wartawan di sela kunjungan di Masjid Taman Sriwedari, Jumat (10/6/2022) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, mengatakan akan mengkaji opsi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membiayai penyelesaian pembangunan Masjid Taman Sriwedari yang mandek setahun terakhir.

Pernyataan tersebut ia sampaikan menjawab pertanyaan wartawan di sela kunjungan lokasi pembangunan Masjid Taman Sriwedari, Jumat (10/6/2022) siang. “Kami akan lihat aturannya, kalau memang memungkinkan ya kami akan support. Pada saat nanti rapat Banggar [Badan Anggaran] dengan TAPD [Tim Anggaran Pemerintah Daerah] coba kami sampaikan. Kami akan kaji dulu,” ujarnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat ditanya adakah APBD Solo yang digunakan dalam pembangunan masjid itu sejauh ini, Budi mengatakan sejauh pengetahuannya belum ada. Sedangkan mengenai sikap fraksi-fraksi di DPRD Solo terkait Masjid Sriwedari, menurut Budi, sedang dikomunikasikan.

“Iya, sudah dikomunikasikan. Tapi Fraksi PDIP ini mendahului,” katanya. Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, YF Sukasno, mengatakan fraksi-fraksi di DPRD Solo mendukung upaya penyelesaian Masjid Taman Sriwedari.

Ihwal ada atau tidaknya APBD untuk pembangunan Masjid Taman Sriwedari, Sukasno juga mengatakan seingat dia tak ada. Tapi opsi itu akan dikaji Fraksi PDIP DPRD Solo. “Nanti kami kaji dulu. Yang penting kekuatan masing-masing nanti dimobilisasi,” terangnya.

Baca Juga: Ingin Masjid Sriwedari Kelar, FPDIP DPRD Solo Ramai-Ramai Sumbang Dana

Mobilisasi Kader PDIP

Terkait itu, Sukasno menyatakan Fraksi PDIP DPRD Solo segera menemui Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, untuk mengusulkan mobilisasi kader partai agar ikut membantu pendanaan. Mobilisasi itu mencakup semua kader.

“Ya itu tadi lapor kepada Pak Rudy sebagai Ketua DPC PDIP Solo yang menugaskan kami di Fraksi, kami laporkan kondisinya seperti ini.  Mangga Pak Rudy seluruh kader partai kami mobilisasi untuk turut bergotong royong,” sambungnya.

Penuturan senada disampaikan mantan Kepala DPUPR Solo, Endah Sitaresmi, yang ikut hadir dalam kunjungan anggota Fraksi PDIP DPRD Solo di Masjid Taman Sriwedari, Jumat. Menurut Sita, sapaan akrabnya, selama ini tak ada dana dari APBD Solo untuk pembangunan masjid tersebut.

Baca Juga: Keistimewaan Masjid Sriwedari, Bisa Melihat Solo Dari Ketinggian 114 M

“Dulu hanya pembersihan awal, swakelola DPUPR, untuk pembersihan lokasi. Kalau untuk pembangunan sama sekali ndak ada [dana dari APBD],” kata Sita.

Seperti diketahui, pembangunan Masjid Sriwedari yang sudah mencapai 85% mandek selama setahun terakhir karena panitia kehabisan anggaran. Pembangunan masjid yang dimulai 2018 itu menggunakan dana sumbangan dari berbagai pihak dan donatur, termasuk social corporate responsibility (CSR) perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya