SOLOPOS.COM - Ilustrasi Anggaran APBD (Solopos)

Solopos.com, SOLO — Badan Anggaran (Banggar) DPRD Solo dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Solo telah merampungkan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Solo 2023. Masih ada defisit anggaran senilai Rp105 miliar yang harus diselesaikan dengan efisiensi belanja serta pengadaan barang dan jasa pada tahun depan.

Pembahasan APBD 2023 dilakukan anggota Banggar DPRD dengan TAPD Pemkot pada Rabu (19/10/2022). Pembahasan anggaran dilakukan selama berjam-jam dan rampung pada pukul 23.00 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sebelumnya, masing-masing komisi di DPRD Solo telah melakukan rapat dengan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membahas rencana kerja dan anggaran (RKA). Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) sudah dikunci.

Ekspedisi Mudik 2024

“Apabila ada koreksi sifatnya hanya perubahan dan pergeseran. Saya minta komisi-komisi tidak membuat kegiatan baru karena butuh anggaran. Kalau pergeseran anggaran tidak masalah. Kami minta zero defisit,” kata Ketua Banggar DPRD Solo, Budi Prasetyo, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (20/10/2022).

Dalam pembahasan APBD Solo 2023, perbandingan pendapatan daerah dengan belanja daerah mengalami defisit senilai Rp105.585.080.400. Defisit anggaran terbesar berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang dipangkas Rp92.087.175.000.

Baca Juga: Layanan Bus BST Solo Berbayar Mulai 31 Oktober, Gibran Upayakan Tetap Gratis

Kebijakan Efisiensi Belanja

Belum lagi defisit anggaran berdasarkan laporan dari masing-masing komisi. “Hanya komisi I yang zero defisit. Tiga komisi lainnya defisit anggaran. Komisi II defisit senilai Rp300 juta, Komisi III defisit Rp900 juta, dan Komisi IV defisit Rp1,7 miliar,” ujarnya.

Lantaran defisit anggaran, ada kebijakan efisiensi belanja dan pengadaan barang dan jasa pada 2023. Langkah ini dilakukan agar anggaran yang digunakan berdasarkan skala prioritas di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Solo.

Politikus PDIP itu membeberkan program kegiatan di APBD Solo 2023 yang dirasionalisasi seperti insentif tenaga kesehatan (nakes) senilai Rp3,3 miliar, dana akres gaji pegawai negeri sipil (PNS) senilai Rp3,6 milir. Selain itu, belanja tidak terduga (BTT) juga digunakan senilai Rp20 miliar.

Baca Juga: Merasa Sudah Paham, FPDIP DPRD Solo Tak Berikan Pandangan Umum atas APBD 2023

“Belanja barang dan jasa yang paling besar, yakni Rp59,7 miliar. Itu termasuk biaya perjalanan dinas di setiap OPD dan DPRD dipangkas 20 persen-25 persen. Dengan kebijakan efisiensi belanja dan rasionalisasi program kegiatan menjadi zero defisit anggaran,” paparnya.

Lebih jauh, Budi menyampaikan pembahasan Raperda APBD Solo 2023 dilanjutkan dengan kegiatan public hearing pada Selasa (25/10/2022). Kemudian, rapat paripurna penetapan Raperda APBD 2023 direncanakan pada awal November.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya