SOLOPOS.COM - Ilustrasi (pedulisehati.com)

Solopos.com, SOLO – Anggaran pendataan warga miskin (gakin) senilai Rp400 juta untuk 20 kelurahan yang diajukan Pemkot Solo pada APBD 2015 dicoret. Usulan anggaran tersebut tidak disetujui oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Solo karena Bappeda sudah memiliki data kemiskinan.

Wakil Ketua Banggar DPRD Solo, Umar Hasyim, saat ditemui , Selasa (16/12/2014), membenarkan adanya pencoretan anggaran pendataan gakin itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya ingat itu. Masing-masing kelurahan rencana dianggarkan Rp20 juta. Saya sempat mempertanyakan, kenapa hanya 20 kelurahan yang diusulkan,” kata dia.

Anggota Banggar, Supriyanto, menjelaskan semula Pemkot mendapatkan alokasi anggaran Rp20 juta per kelurahan untuk pendataan gakin di 31 kelurahan yang bersumber dari APBN 2014.

Dia menerangkan kekurangan pendataan gakin di 20 kelurahan itu dibebankan kepada APBD sebagai tindak lanjut atas anggaran APBN.

“Pencoretan anggaran pendataan itu dilakukan pada rapat terakhir Banggar sebelum APBD ditetapkan. Alasannya, pendataan itu sudah dilakukan Bappeda dan selama ini data sudah ada. Bappeda tinggal mensinkronkan data Pemkot itu dengan data BPS [Badan Pusat Statistik],” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya