SOLOPOS.COM - Setda baru Pemkab Madiun di Mejayan, Senin (2/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

APBD Kabupaten Madiun 2015 baru terpakai Rp965 miliar atau 51,98%.

Madiunpos.com, MADIUN — Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, selama tahun 2015 tercatat masih minim. Hingga akhir Oktober 2015 ini, APBD Kabupten Madiun baru terpakai Rp965 miliar atau 51,98% dari total nilainya, itu pun belanja non-gaji hanya terealisasi 37%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Angka serapan sekitar 51,98 persen dari APBD 2015 sebesar Rp1,8 triliun tersebut, secara nasional masih tergolong normal,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Madiun Rori Priambodo di Madiun, Kamis (29/10/2015). Namun, lanjutnya, kalau dibandingkan dengan angka serapan tahun 2014 lalu pada periode yang sama, memang tergolong rendah.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, serapan tahun 2014 pada periode yang sama telah mencapai sekitar 60% dari kekuatan APBD senilai Rp1,6 triliun. Sejumlah faktor dituding sebagai penyebab minimnya angka serapan APBD 2015, di antaranya adalah terkendala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang memunyai program hibah dana bantuan sosial. Dana tersebut belum dapat dicairkan karena penerima bantuan harus berbadan hukum.

Faktor lainnya adalah terkendala kegiatan fisik yang biasanya dana tidak bisa cair secara langsung. Ada proses dan prosedur tersendiri, seperti cair pada termin satu, dua, dan ketiga.

Evaluasi Intensif SKPD
Menindaklanjuti minimnya penyerapan anggaran tersebut, BPKAD akan intensif melakukan evaluasi terhadap SKPD pengguna anggaran untuk memaksimalkan waktu yang hanya tinggal dua bulan akhir anggaran.

Rori menjelaskan, dari penyerapan APBD sebesar Rp965 miliar tersebut, berasal dari penyerapan belanja gaji maupun non-gaji. Adapun, realisasi belanja gaji mencapai Rp591,34 miliar dari alokasi Rp858,87 miliar atau mencapai 68%. Sedangkan belanja non-gaji pegawainya realisasinya mencapai Rp363,44 miliar dari alokasi Rp978,28 miliar atau sekitar 37%.

Meski lamban, pihaknya optimistis Pemerintah Kabupaten Madiun akan mampu menyerap APBD tahun 2015 secara maksimal, baik untuk belanja gaji maupun non-gaji.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya