SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi uang (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

APBD Boyolali semester I tahun ini lebih kecil 2%-5% ketimbang tahun lalu.

Solopos.com, BOYOLALI — Waktu pelaksanaan sejumlah proyek di Boyolali mundur dari waktu yang direncanakan. Hal itu terjadi lantaran  ketentuan baru dari Kementerian Pekerjaan Umum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Lelang sejumlah proyek besar, seperti pembangunan convention hall di Ngebong, jalan simpang lima, jalan tembus Simo-Klego, museum milik Dinas Pariwisata semuanya harus mundur,” Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali, Ahmad Gozali, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Senin (10/8/2015).

Selain itu, petunjuk teknis untuk dana alokasi khusus (DAK) di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdipora) juga baru terbit bulan Mei. “Jadi untuk realisasi belanja dari DAK [Dana Alokasi Umum] juga mundur,” imbuh dia.

Secara umum penyerapan anggaran semester I tahun ini lebih kecil 2%-5% dibanding periode yang sama tahun lalu. Jadi, meskipun penyerapan sedikit lambat tetapi selisihnya tidak terlalu jauh dibanding tahun lalu.

Gozali memperkirakan dengan dimulainya proyek-proyek infrastruktur yang besar, pada triwulan III tahun ini penyerapan anggaran bisa naik ke posisi 60%. Selain itu, ada beberapa kontraktor proyek yang memiliki kekuatan modal cukup besar tak mengajukan uang muka. “Ada proyek besar yang siap dibayar setelah proyek selesai.”

Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Ekbangkesra) Setda Boyolali, Sugiyanto, mengakui percepatan penyerapan anggaran semester I tahun ini kurang maksimal. Namun, dia berharap semua SKPD memaksimalkan program percepatan penyerapan anggaran.

“Memang masih harus ditingkatkan, tujuannya agar pertumbuhan ekonomi daerah tahun ini segera bertumbuh dan menjaga inflasi. Jangan sampai mendekati akhir tahun uang yang ngendon di kas daerah terlalu banyak,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya