SOLOPOS.COM - Ilustrasi APBD. (JIBI/Solopos/Dok.)

APBD 2016 untuk dana Silap yang kurang diperiksa.

Harianjogja.com, BANTUL– Pemerintah kini tengah mengkaji perkara kurangnya dana Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) senilai Rp58 miliar di kas daerah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

(Baca Juga : APBD 2016 : DPRD Gulirkan Wacana Pansus Mencari Miliaran Rupiah Silpa yang Hilang)

Wakil Bupati (wabup) Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, pemerintah kini tengah mengkaji apakah berkurangnya dana Silpa puluhan miliar tersebut karena unsur kesengajaan atau tidak.

“Soal itu masih kami kaji, kami belum tahu apakah itu kesengajaan atau tidak,” ungkap Abdul Halim Muslih, Jumat (11/3/2016).

Dikatakannya, pemerintah telah menyiapkan solusi atas berkurangnya anggaran belanja pembangunan daerah tersebut. Pertama menunda sejumlah program pembangunan. “Belanja yang tidak prioritas kami bintangi,” tuturnya. Pemerintah juga memperketat belanja di tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menghemat anggaran belanja.

Di sisi lain ada upaya menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pajak dan retribusi. Ia berharap, kekurangan anggaran belanja senilai Rp58 miliar dapat tertutupi dengan peningkatan pendapatan daerah.

“Dengan adanya peningkatan pendapatan daerah, mudah-mudahan kekurangan belanja bisa ditutupi,” jelasnya.

Ditambahkannya, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 sebelumnya tercatat Silpa senilai Rp160 miliar. Belakangan diketahui Silpa yang ada hanya Rp101 miliar atau berkurang sebesar Rp58 miliar. Baik Sekda Bantul Riyantono dan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Didik Warsito berdalih, dana Silpa itu berkurang karena kesalahan hitung alias ketidaksengajaan.

Berkurangnya dana Silpa hingga puluhan miliar rupiah dianggap sebagian anggota DPRD Bantul mencurigkan. “Aneh saja kalau hanya karena kesalahan hitung. Salah hitung kalau nilainya sedikit wajar, tapi kalau sampai puluhan miliar apa benar itu ketidaksengajaan. Jangan-jangan ada apa-apa,” ungkap Anggota Komisi B DPRD Bantul Suradal beberapa waktu lalu.

Sejumlah fraksi antara lain Partai Amanat Nasional (PAN) sempat menggulirkan usulan adanya Panitia Khusus (Pansus) DPRD untuk menyelidiki kurangnya dana Silpa senilai Rp58 miliar tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya