SOLOPOS.COM - Ilustrasi APBD. (Harian Jogja-Dok.)

APBD 2016  Kabupaten bantul ditemukan salah hitung sebesar Rp41 miliar

Harianjogja.com, BANTUL- Program pembangunan senilai Rp41 miliar tahun ini bakal tertunda. Dana Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) 2015 senilai Rp41 miliar tiba-tiba hilang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hilangnya dana Silpa senilai Rp41 miliar itu baru terungkap Januari lalu. Padahal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bantul 2016 yang berisi Silpa 2015 sudah disahkan sejak Desember tahun lalu.

Dalam APBD 2016 itu tercantum Silpa senilai sekitar Rp250 miliar. Dana tersebut bakal digunakan untuk menutupi defisit anggaran pemerintah daerah tahun ini senilai 6% dari total APBD 2016 sebesar Rp2 triliun.

Namun ternyata, dalam sebuah rapat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) beberapa waktu lalu, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) mengumumkan, Silpa yang ada di kas daerah tidak sampai Rp250 miliar atau kurang sebanyak Rp41 miliar.

Kepala DPPKAD Bantul Didik Warsito mengklaim, kekacauan akibat kurangnya dana Silpa puluhan miliar itu karena kesalahan perhitungan yang dilakukan tim anggaran daerah. “Ini faktor ketidaksengajaan, ada salah hitung,” klaim Didik Warsito, Senin (15/2/2016).

Akibatnya kata dia, pemerintah harus memutar otak untuk merasionalkan program pembangunan yang sudah dianggarkan tahun ini. Salah satu cara menyiasati kekurangan anggaran senilai Rp41 miliar tersebut yaitu dengan menunda sejumlah program pembangunan masyarakat.

“Hanya menunda saja. Misalnya dijadwalkan awal tahun terpaksa digeser di waktu lain,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya