SOLOPOS.COM - Ilustrasi Anggaran (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, BANTUL- Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Bantul Fenti Yusdayati menyatakan, belanja pegawai sebesar 62,21% sejatinya merupakan prestasi sebab mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pada 2011, belanja pegawai masih di angka 70%, lalu turun menjadi 67% pada 2012 serta menjadi 66% pada tahun lalu. “Penurunan menjadi enam puluh dua persen tahun ini harusnya prestasi, bisa turun sebanyak itu,” terang Fenti, Rabu (5/2/2014).

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Pemkab masih menargetkan, angka itu turun menjadi 60%. Sedangkan untuk mengejar angka ideal 50%, menurut dia, masih sulit dilakukan dalam waktu dekat.

Sebab, pemerintah daerah juga harus menahan beban kenaikan gaji pegawai setiap tahunnya yang pada akhirnya membebani anggaran daerah.

Ihwal rendahnya anggaran kemiskinan yang hanya 2,6%, menurut dia, karena anggaran tersebut memang murni untuk kegiatan pemberantasan kemiskinan. Namun di luar itu, masih banyak anggaran pemerintah yang digelontorkan untuk kemiskinan meski tidak secara langsung.

“Seperti anggaran infrastruktur yang disalurkan lewat pekerjaan umum itu juga terkait kemiskinan. Karena penanganan kemiskinan tidak bisa hanya dari satu sisi,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya