SOLOPOS.COM - Ilustrasi apartemen (Dok/JIBI)

Solopos.com, SEOUL–Pemerintah Korea Utara meminta maaf kepada keluarga korban atas ambruknya sebuah gedung apartemen di Pyongyang pekan lalu seperti dilansir kantor berita KCNA dan dikutip Reuters, Minggu (18/5/2014).

Kecelakaan yang diduga menewaskan ratusan orang itu terjadi di distrik Phyongchon dari ibukota Korea Utara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menteri Keamanan Rakyat Korea Utara, Choe Pu Il meminta maaf karena telah lalai dan gagal untuk mengawasi proyek tersebut sehingga menyebabkan kecalakaan yang mengerikan.

Sementara itu, kritik dilayangkan untuk pemerintah Korea utara. “Pembangunan apartemen tidak dilakukan dengan benar dan tidak diawasi atau dikontrol oleh pejabat terkait secara bertanggungjawab,” kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

Laporan KCNA mengatakan runtuhnya gedung apartemen diduga memakan korban tetapi soal jumlah korban tewas atau cidera tidak belum diketahui.

Seorang pejabat dari Korea Selatan mengkonfirmasi bahwa sebuah bangunan apartemen berlantai 23 ambruk di Pyongyang. Pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu mengatakan bangunan tersebut diduga ada 92 rumah tangga.

“Ratusan orang diduga tewas, dengan asumsi setiap keluarga terdiri dari empat anggota keluarga,” tambahnya.

Seorang juru bicara kementerian mengatakan diduga ada empat rumah tangga di setiap lantai tapi dia juga mengatakan tidak diketahui persis berapa banyak berada orang yang berada di dalam gedung pada saat kejadian berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya