SOLOPOS.COM - Aparat dari TNI, Polri, dan Satpol PP Sragen menjaga proses pembongkaran bangunan di Kios Renteng Nglangon, Karangtengah, Sragen, Sabtu (1/4/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Aparat dari TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen menjaga proses pembongkaran bangunan secara sukarela oleh warga di Kios Renteng RT 004/RW 003 Nglangon, Karangtengah, Sragen, Sabtu (1/4/2023). Pembongkaran dilakukan secara swadaya karena pemilik kios sudah pindah ke Pasar Sukowati Nglangon, Sragen.

Dari sekian banyak kios di Kios Renteng, baru lima kios yang dibongkar. Padahal, direncanakan ada 12 kios yang akan dibongkar secara sukarela.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Warga mengeluarkan dagangannya untuk dipindahkan. Ada juga yang kiosnya sudah kosong dan tinggal dibongkar. Di salah satu kios, ada lima orang pekerja yang membongkar atap.

Mereka membongkar atas permintaan pemilik kios. Bahkan, material bongkaran itu sudah ada yang siap membeli.

Pongki, warga Srawung, Gesi, Sragen, mengaku siap membeli asbes, reng dan usuknya dengan harga yang relatif murah “Saya beli untuk sekadar buat kandang ayam. Ini saya beli tetapi seperti orang meminta karena harganya murah,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu siang.

Pedagang pakan ternak, Ariyanto, 42, juga memindahkan dagangannya ke Pasar Sukowati Sragen. Ariyanto bukan pemilik kios renteng tetapi pedagang yang mengontrak. Dia kontrak selama setahun dengan nilai Rp8,5 juta.

“Sekarang baru dapat 10 bulan. Masih dua bulan, ya enggak apa-apa karena aturan. Ini dagangan rencana pindah ke Pasar Sukowati karena ada kios yang disewakan. Informasi nilai sewanya ada yang Rp5 juta,” ujarnya.

Dia menerangkan yang membongkar kios itu pemilik kios sendiri. Pemilik kios datang dengan bawa tukang sendiri untuk membongkar bangunan.

Pemilik Kios Renteng, Dwi Mulyadi, mengatakan ada beberapa material yang masih baru sehingga pembongkaran dilakukan dengan membawa tukang sendiri. Dia mengaku sudah dapat kios di Pasar Sukowati Sragen sisi utara.

Dia berharap ada pintu di sisi utara agar ramai juga. “Kios Renteng ini dulu dipakai untuk dealer tapi sepi kemudian dikontrakan,” katanya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangab (Diskunindag) Sragen, Cosmas Edwi Yunanto, mengatakan sesuai aturan kios di Pasar Sukowati itu digunakan sebagai fasilitas untuk pedagang lama. “Saya akan cek kalau ada kios yang disewakan. Aturannya tidak boleh. Kami tahunya yang buka kios itu pedagang lama. Kami akan cek dulu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya