SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Manila–Pasukan keamanan Filipina menangkap 20 orang terkait pembantaian massal di Filipina selatan. Sebanyak 57 orang tewas dalam pembunuhan terkait pemilihan gubernur itu.

Militer Filipina juga melucuti persenjataan pasukan paramiliter yang berada di bawah kendali satu keluarga politikus berpengaruh setempat. Aparat pun siap menahan tersangka utama yang masuk dalam klan politikus tersebut, Walikota Andal Ampatuan Jr.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian disampaikan juru bicara militer Letnan Kolonel Romeo Brawner seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (26/11).

“Kami harapkan Walikota Andal Ampatuan Jr. menyerahkan diri secara damai pada otoritas hari ini,” kata Brawner.

Menurut media-media Filipina yang mengutip sejumlah saksi mata, Ampatuan berada di lokasi saat pembunuhan terjadi.

Sejauh ini belum semua korban teridentifikasi. Namun 22 orang di antara para korban tewas diyakini sebagai jurnalis. Korban tewas juga termasuk beberapa wanita dari klan Mangudadatu yang tengah dalam perjalanan untuk mengajukan berkas-berkas pencalonan salah seorang anggota keluarga mereka untuk pemilihan gubernur pekan depan.

Konflik klan memang hal yang umum di Filipina selatann. Keluarga Mangudadatu telah berbulan-bulan ini berseteru dengan klan Ampatuan.

Serangan brutal yang terjadi Senin, 23 November itu dilakukan oleh sekitar 100 pria bersenjata. Mereka menggiring para korban ke lereng bukit terpencil dan menyerang mereka dengan senapan M-16 dan  golok. Setidaknya 10 orang di antara korban tewas adalah para pendengara motor yang cuma kebetulan melintas di jalan raya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya