Solopos.com, SOLO — Kira-kira apa sih perbedaan antara angkringan di Solo, Jawa Tengah dengan yang ada di Jogja?
Angkringan atau biasa juga disebut dengan wedangan atau hik kerap ditemukan di dua kota ini.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Bahkan, angkringan kerap menjadi jujukan para mahasiswa di dua kota ini yang ingin menghemat untuk urusan makan. Tak ayal, angkringan tetap legendaris hingga sekarang.
Baca Juga: Viral Bakul Gorengan Dandan Ala Nyi Blorong, Dibanjiri Pujian dan Doa
Sama-sama legendaris, terus apa perbedaan antara angkringan di Solo dengan Jogja?
Berdasarkan pengamatan Solopos.com, perbedaan angkringan di dua kota ini terletak pada menu makanan dan minumannya.
Baca Juga: Viral Penyanyi Mirip Didi Kempot, Ternyata Ini Hlo Orangnya
Di Jogja, terdapat kopi jos yang merupakan kopi panas yang disajikan dengan memasukkan arang membara ke dalam gelas.
Karena membara, ketika dimasukkan ke dalam segelas kopi panas akan terdengar suara yang khas, seperti suara letupan. Itu perbedaan pertama dari angkringan di Solo dan Jogja.
Baca Juga: Didukung BRI, Petani Krisan Ini Potensi Untung Rp24 Juta dalam 3 Bulan
Sementara itu, di Solo, kamu bakal menemukan minuman khas yang tidak ditemukan di wilayah lain di luar Soloraya, yakni teh kampul.
Masyarakat Solo biasanya menyebut es teh tersebut dengan nama es teh kampul. Hal ini dikarenakan es tehnya dicampur dengan irisan jeruk peras yang terapung-apung di dalam air teh.
Baca Juga: Film Kukira Kau Rumah: Sinopsis, Trailer, dan Durasi Tayangnya
Bukan hanya minuman, perbedaan selanjutnya angkringan di Solo dan Jogja juga terletak di makanannya.
Angkringan di Jogja dan Solo sama-sama menyajikan menu yang sama, yakni nasi kucing. Namun, perbedaannya terletak pada isinya.
Baca Juga: Viral Rekaman CCTV Kecelakaan Vanessa Angel: Mobil Oleng dan Berguling
Untuk angkringan di Jogja, nasi kucing biasanya berisi sambal teri, sedangkan di Solo, nasi kucing berisi nasi bandeng.
Angkringan Solo dan Jogja, Mana yang Dulu Ada?
Memiliki perbedaan, mana yang lebih dulu ada antara angkringan Solo dan Jogja?
Menurut sejarawan Solo, Heri Priyatmoko, angkringan atau hik Solo sudah lebih dulu ada dibandingkan dengan Jogja.
Baca Juga: Dicibir karena Ceramah Soal KDRT, Begini Pembelaan Oki Setiana Dewi
Heri mengisahkan bukti angkringan asli dari Solo berdasarkan riset yang dilakukannya di Perpustakaan Nasional, beberapa waktu lalu.
Ia menemukan Koran Jawi Swara terbitan 1913 yang menyebutkan peristiwa pencurian, di mana malingnya bersembunyi di angkring. Masa itu ditandai dengan mulai digunakannya listrik di sekitaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Baca Juga: Ini Dia Wilayah Kekuasaan Pura Mangkunegaran Solo Zaman Dahulu
Warga sekitar Solo, terutama Klaten menangkap peluang itu dengan berjualan makanan keliling kampung. Nama angkringan berubah menjadi hik setelah angkringan meluber ke Yogyakarta.
“Dahulunya hik dijual berkeliling atau dipikul. Konsep angkringan meluber ke Yogyakarta yang membuat warga setempat mengubah namanya menjadi hik pada 1980-an. Ini terungkap dalam buku terbitan Pemkot Solo,” jelasnya kepada Solopos.com, Selasa (2/11/2021).
Baca Juga: Asal Usul Sejarah Pura Mangkunegaran, Bermula dari Perjanjian Salatiga