SOLOPOS.COM - Daripada mengobati, lebih baik lakukan pencegahan kanker dan tumor payudara dengan Sadari. (Ilustrasi/Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Tidak sedikit wanita mengkhawatirkan pengobatan untuk tumor payudara seperti diidap artis Marshanda, terutama jika hanya masuk kategori jinak. Tidak sedikit beranggapan kondisi ini adalah tanda kanker payudara.

Padahal benjolan di payudara belum tentu kanker. Sebagian besar dari benjolan tersebut sebenarnya adalah tumor payudara jinak. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana diketahui artis Marshanda tengah berada di Singapura dalam rangka menjalani pengobatan untuk tumor payudara. Tumor jinak ini biasanya terasa seperti benjolan. Namun, mereka tidak terbentuk dari sel-sel yang ganas, dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain.

Tumor ini juga umumnya tidak membahayakan nyawa pengidapnya. Gejalanya terkadang tidak terasa, dan wanita baru menyadarinya setelah meraba area payudaranya.

Baca Juga: Pemakaian Bra Jadi Penyebab Tumor Payudara, Mitos atau Fakta?

Saat tumor muncul, maka di area payudara terasa benjolan dengan karakter berikut ini:

1. Benjolannya padat, dan tidak bergerak seperti buah yang dikeringkan;

2. Benjolan juga bisa memiliki ukuran sebesar anggur yang lembut berisi cairan, dan dapat bergerak;

3. Benjolan memiliki ukuran yang kecil, misalnya seperti kacang polong.

Baca Juga: Marshanda Mengidap Tumor Payudara

Mengutip laman halodoc.com pada Kamis (2/6/2022), tumor jinak pada payudara ini diduga bisa terjadi karena beberapa penyakit, seperti:

1. Fibroadenoma

Ini adalah kondisi yang paling sering dialami oleh wanita muda dengan rentang usia 15 tahun hingga 35 tahun. Fibroadenoma terjadi saat sel-sel di kelenjar dan jaringan ikat di payudara mengalami pertumbuhan yang berlebihan.

Baca Juga: Miss Universe Myanmar Curhat Soal Bekas Luka Operasi Tumor Payudara

Kondisi ini bisa disebabkan oleh pengaruh hormon. Kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya, tapi jika menetap dan membesar, maka segera periksakan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

2. Fibrokistik

Penyebab munculnya benjolan ini adalah fibrokistik. Namun, kondisi ini umumnya bisa timbul-tenggelam mengikuti siklus menstruasi. Perubahan hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi diduga menjadi penyebabnya.

3. Kista Payudara

Jenis tumor payudara lain yang bisa muncul adalah kista payudara. Tumor ini umumnya berisi cairan yang bisa terbentuk pada salah satu atau kedua payudara. Tak perlu khawatir karena kista pada payudara umumnya tidak bersifat kanker.

Baca Juga: Sebelum Divonis Tumor Payudara Seperti Marshanda, Ini Cara Deteksi Dini

Pengobatan untuk tumor payudara bisa dilakukan jika kamu merasa bahwa kehadiran benjolan tersebut sudah mengganggu. Nah, beberapa tindakan yang bisa dilakukan, antara lain:

1. Bedah Lumpektomi

Prosedur ini bertujuan mengangkat tumor atau benjolan yang tidak terlalu besar. Pembedahan ini juga mengangkat sebagian kecil jaringan sehat di sekitarnya;

2. Bedah Krioterapi

Prosedur pengobatan untuk tumor payudara ini menggunakan jarum khusus yang akan dimasukkan langsung ke area yang terkena penyakit. Setelah itu, gas cair akan disemprotkan melalui jarum untuk membekukan dan menghancurkan jaringan tumor. Pengidapnya perlu untuk melakukan kontrol secara berkala untuk mendeteksi apakah muncul tumor jinak baru

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya