SOLOPOS.COM - Wacana mobil dinas dicat logo Korpri. (Istimewa/Facebook)

Akun Syafei Atmodiwiryo mengunggah foto mobil dengan cat bodi barcorak Batik Korpri.

Solopos.com, SOLO – Masyarakat Internet (netizen) baru-baru ini dibuat heboh dengan unggahan foto mobil jenis MPV berbalut cat batik khas Korpri. Mobil itu rupanya hasil rekayasa visual untuk mengilustrasikan usulan agar mobil dinas untuk pegawai negeri sipil (PNS) dicat Korpri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Netizen rupanya geregtan dengan banyaknya penggunaan mobil dinas untuk keperluan pribadi. Menanggulangi kecenderungan tersebut, muncul wacana unik di media sosial (medsos). Wacana yang kuncul dari Facebok ini mengusulkan agar mobil dinas dicat motif batik Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).

Ditilik Solopos.com, foto mobil yang dibungkus motif batik Korpri diunggah akun Facebook Syafei Atmodiwiryo, Rabu (24/5/2017). “Setujukah Anda bila mobil dinas milik pemerintah semua dicat seperti ini? Supaya pemakainya malu membawa mobdinnya ke mal, dll. Termasuk Mercy, Camry, dll dicat dengan lambang Korpri,” tulis akun Syafei Atmodiwiryo.

Wacana unik itu sontak viral di medsos, selain dibagikan lebih dari 25.000 warganet, wacana itu juga menampung lebih dari 2.700 komentar. Beberapa komentar pro dan kontra meramaikan unggahan tersebut.

Akun Lina Herlina, Indra, Dony Adrian, Leli Iconica, Yogi Siswara, Ela Tanjung dan Auriv El-Fatih menyatakan persetujuan mereka dengan wacana tersebut. “Aku setuju banget, karena biasanya kita lihat kebanyakan mobil dinas hanya digunakan untuk keperluan lain. Misalnya hari Minggu kom mobil dinas banyak yang lalu lalang,” tulis akun Lina Herlina.

Meski banyak yang mengungkapkan setuju, ada juga akun yang berkomentar sebaliknya. “Mohon maaf saya kurang setuju Pak. Lebih setuju mobil atau kendaraan dinas dilelang aja untuk digunakan hal yang lebih bermanfaat. Bayangkan 1 unit Camry bisa untuk meng-hotmix jalan sepanjang kurang lebih 2 km dan masih banyak contoh manfaat lainnya,” tulis akun Yandi H Iyan Sepyandi.

Akun Yandi H Iyan Sepyandi juga merasa usulan mengecat mobil dengan logo Korpri akan menambah anggaran untuk mengecat kendaraan.

Penolakan senada diungkapkan akun Asbak Bagorejo. Menurut akun Asbak Bagorejo, seharusnya yang diubah akhlak pemegang mobil dinas, bukan mobilnya. “Saya tidak setuju, malah ngehabisin anggaran banyak. Seharusnya yang diubah akhlaknya bukan mobilnya,” tulis akun Asbak Bagorejo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya