SOLOPOS.COM - Pertashop (istimewa-detik.com)

Solopos.com, SOLO–Sejumlah lokasi sudah berbeda usaha penjualan bahan bakar minyak. Tidak lagi penjual BBM eceran menggunakan botol atau jeriken saat berjualan di pinggir jalan.

Mereka justru menggunakan dispenser layaknya SPBU. Sebagian warga menyebut penjualan ini sebagai Pertamini atau Pertamina yang lebih kecil.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Usaha ini kemudian berkembang, sehingga Pertamina membuat Pertashop layaknya SPBU, namun berukuran mini dengan satu dispenser. Lantas apa perbedaan Pertamini dan Pertashop, meski sama-sama menjual BBM?

Dilansir Solopos.com dari berbagai sumber, Pertamini bukan pengisian BBM resmi milik atay mitra Pertamina. Pertamini sama halnya pengisian BBM secara eceran yang ada di pinggir jalan.

Baca Juga: Curhat Pengelola Pertashop Klaten Soal Harga Pertamax, Bakal Bangkrut?

Sedangkan perbedaan dengan Pertashop, yang berkembang di sejumlah wilayah pelosok perdesaan, Pertashop adalah SPBU mini resmi milik Pertamina, meski dikelola oleh pihak ketiga. Jadi Pertashop memiliki standar keamanan dan takaran yang pasti pas karena diawasi langsung Pertamina.

Unit Manager Comm, Rel & CSR Region Kalimantan Pertamina, Susanto August Satria, mengungkapkan Pertashop merupakan bentuk komitmen Pertamina menyalurkan energi hingga ke daerah-daerah yang cukup jauh jangkauannya dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Di Kalimantan Selatan, sampai saat ini totalnya ada 34 Pertashop yang sudah beroperasi. Sementara, yang sedang dalam proses verifikasi ada 98,” ujarnya.

Dikatakan Satria, tersedianya Pertashop di pedesaan, akan semakin memudahkan masyarakat memperoleh produk-produk berkualitas Pertamina dengan harga yang sama seperti di SPBU.

Baca Juga: Jumlah Pertashop di Jateng-DIY Meningkat Hampir 9 Kali Lipat

Selain itu, Pertamina ingin memastikan bahwa produk-produk berkualitasnya sampai ke tangan konsumen sesuai dengan apa yang ada di SPBU, dan bisa diterima di pelosok atau desa-desa yang agak jauh dari SPBU.

“Produk yang dijual di Pertashop antara lain bahan bakar yaitu Pertamax, Dexlite, elpiji bright gas, dan pelumas tergantung jenis fasilitas yang ada,” jelas Satria.

Lantas, apakah pertamini bisa disebut sebagai pesaing Pertamina? Satria bilang, pihaknya tidak bisa mengatakan pertamini itu sebagai kompetitor dari sisi legalitas.

“Bisa disebut sebagai kompetitor jika ada legalnya. Sedangkan, pertamini bukan lembaga penyalur resmi dari Pertamina. Selain tidak ada izin Disperindagnya, produk yang dijual pun belum tentu sama dengan yang SPBU Pertamina sediakan. Selain itu, juga tidak tahu terra dan dispensernya. Apakah sesuai ukurannya apa tidak? Misalnya, untuk takaran 1 liter apakah benar-benar 1 liter. Dan, produk yang dijualnya juga, Pertamina tidak bisa menjamin,” beber Satria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya