Jumat, 20 Januari 2012 - 17:24 WIB

Apa kata SPBU soal pembatasan BBM bersubsidi?

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Rencana Pemerintah yang akan membatasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ditanggapi berbagai pihak, termasuk pengelola SPBU. Reaksi tersbeut mengemuka, meski pemerintah juga memberikan opsi terkait dengan pembatasan BBM tersebut yaitu dengan menggatikan BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG).

Pengawas SPBU Lor Beteng Danang Romi Wijaya saat ditemui, Jumat (20/1) berpendapat, opsi yang ditawarkan pemerintah tidak logis. Selain itu, jika harus menggunakan BBG, nilai investasi yang harus dikeluarkan setiap SPBU cukup mahal. Danang menilai, langkah logis yang dapat ditempuh oleh pemerintah adalah dengan menaikkan harga premium.

Advertisement

Dia menjelaskan, kenaikan tersbeut sebaiknya dilakukan secara bertahap. Danang mencontohkan, pemerintah dapat menaikkan harga BBM Rp 500 dan dalam 3 atau 6 bulan setelah itu pemerintah dapat menaikkan BBM lagi.

Danang mengungkapkan, selain itu pergantian dari BBM ke BBG juga memerlukan investasi yang cukup mahal bagi pengguna kendaraan. Hal itu disebabkan harga converter gas yang mencapai Rp 15 juta dinilai sangat mahal. [SPFM/hen]

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif