SOLOPOS.COM - Bangunan Sapi ndekem icon Kabupaten Boyolali (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI -- Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali untuk memiliki laboratorium polymerase chain reaction atau PCR sendiri di Boyolali masih terus dipersiapkan.

Laboratorium tersebut diharapkan bisa menjadi solusi terkait antrean panjang laboratorium rujukan tes PCR. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan saat ini persiapan masih dilakukan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Persiapan laboratorium PCR Boyolali termasuk untuk persiapan pengadaan peralatan. Sementara untuk lokasi laboratorium, seperti rencana awal adalah di gedung Laboratorium Kesehatan Daerah Boyolali.

Sumber Kekayaan Hartono Hosea, Orang Terkaya Asal Solo dan Calon Mertua Boy William

Ekspedisi Mudik 2024

"Kami persiapan masih di pengajuan penganggaran. Kalau OJT [On the Job Training] sudah," kata dia, awal Februari 2021.

Terkait besar anggaran yang dibutuhkan untuk mendukung laboratorium PCR di Boyolali, Ratri belum menyebutkan secara terperinci. Dia mengatakan jika anggaran tersebut sudah siap, persiapan akan berlanjut pada proses pengadaan peralatan dan pelaksanaan kegiatan.

Dia menyebutkan rencana pembuatan laboratorium pemeriksaan PCR di Boyolali itu muncul guna mengantisipasi antrean laboratorium rujukan yang ada di sekitar Boyolali.

Bandara Ahmad Yani Semarang Ditutup Sementara Akibat Cuaca Ekstrem

Butuh Waktu

Laboratorium itu juga untuk menunjang aktivitas penegakan diagnosis. Dia mengatakan butuh waktu untuk mempersiapkan laboratorium tersebut.

Jika sudah jadi, laboratorium itu bisa untuk tempat swab sekaligus untuk pemeriksaan PCR. Sejauh ini laboratorium tersebut sudah digunakan untuk tempat pengambilan sampel swab Covid-19.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, hingga pertengahan Januari 2021, sudah ada 22.631 sampel swab yang diambil. Jumlah itu terdiri atas 19.754 sampel swab diagnosa dan 2.607 sampel swab evaluasi.

Sejarah Hari Ini: 6 Februari 1958 Tragedi Munich Tewaskan Pemain MU

Jumlah tersebut masih terus bertambah seiring dengan pelaksanaan program 3T (testing, tracking, treatment) di Boyolali.

Ratri sebelumnya mengatakan laboratorium tes Covid-19 di Boyolali untuk menunjang diagnosis Covid-19.

“Saat ini laboratorium PCR sekitar Boyolali mengalami kepadatan luar biasa. Untuk itu Boyolali berupaya untuk mempunyai laboratorium PCR sendiri. Harapannya bisa mengurangi antrean dalam laboratorium rujukan. Sekaligus juga memberikan hasil yang lebih cepat untuk masyarakat,” katanya kepada wartawan, Rabu (13/1/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya