SOLOPOS.COM - Lahan bekas Terminal Kartasura di Jl, Ahmad Yani, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (7/1/2020). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, SUKOHARJO — Rencana pembangunan gedung unit II RSUD Ir Soekarno, Sukoharjo, di lahan bekas Terminal Kartasura, Jl Ahmad Yani, Kartasura, hingga kini belum juga ada kejelasan.

Karena itu masyarakat mendorong agar lahan bekas Terminal Kartasura di Jl Ahmad Yani, Kartasura, Sukoharjo, difungsikan sebagai ruang publik kreatif. Selain lokasinya strategis, banyak potensi ekonomi kreatif, seni dan budaya hingga sejarah yang bisa disatukan di lokasi tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lahan bekas Terminal Kartasura mangkrak selama puluhan tahun. Kondisi jalan di dalam kawasan bekas terminal tak terawat dan banyak lubang. Saat era pemerintahan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, lahan bekas Terminal Kartasura diproyeksikan untuk pembangunan gedung unit II RSUD Ir Soekarno Sukoharjo.

Baca Juga: Sudah Ada PJU, Warga Karangasem Sukoharjo Tak Perlu Takut Keluar Malam

Ekspedisi Mudik 2024

Lahan RSUD Ir Soekarno sudah penuh sehingga perlu diperluas agar masyarakat terlayani dengan baik. Namun, hingga sekarang, rencana pembangunan gedung RSUD Ir Soekarno di lahan bekas Terminal Kartasura belum juga terealisasi.

Masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Wargo Ageng Kartasura (Pawartos) akhirnya bergerak mengoptimalkan lahan bekas Terminal Kartasura. Mereka memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Kartasura.

“Mereka berjualan di sekitar lahan bekas Terminal Kartasura. Jumlah pelaku UMKM yang terlibat 55-60 pedagang,” kata Presidium Pawartos, Rutsahaya Sapujiati, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (25/9/2021).

Baca Juga: Sambil Nglarisi Bakul, Bupati Sukoharjo Sosialisasi Prokes

Lapak dagangan para pelaku UMKM berjejer di sekitar lahan eks Terminal Kartasura sehingga diharapkan mampu menghidupkan dan meramaikan lokasi lahan bekas Terminal Kartasura yang sepi.

Menghilangkan Kesan Negatif

“Kami ingin menghilangkan kesan negatif di lahan bekas Terminal Kartasura. Tak menutup kemungkinan, jumlah pelaku UMKM bertambah karena lokasinya sangat strategis, tak jauh dari Bundaran Kartasura,” ujarnya.

Rutsahaya menyebut telah berkomunikasi dengan perwakilan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta untuk membahas ruang diskusi kreatif yang melibatkan para mahasiswa di lahan tersebut. Para mahasiswa bisa saling bertukar ide dan gagasan dalam forum diskusi.

Baca Juga: Penerapan Aplikasi PeduliLindungi di Toko Swalayan Sukoharjo Belum Optimal, Ini Penyebabnya

Begitu pula para pegiat seni dan budaya di wilayah Kartasura. Mereka bisa mengeksplore talenta dan bakat dengan mengalihfungsikan sebagian lahan eks Terminal Kartasura sebagai ruang pertunjukan.

“Daripada digunakan untuk hal-hal negatif lebih baik mengalihfungsikan lahan bekas Terminal Kartasura sebagai ruang publik kreatif. Di Kartasura, ruang-ruang publik sangat minim karena keterbatasan lahan akibat kian menjamurnya permukiman penduduk.”

Baca Juga: Bermodal Seragam Loreng, Warga Klaten Curi Aki Motor di Banmati Sukoharjo

Camat Kartasura, Joko Miranto, menyatakan luas kawasan bekas Terminal Kartasura kurang lebih satu hektare. Joko belum bisa memastikan apakah rencana pembangunan gedung unit II RSUD Ir Soekarno benar-benar direalisasikan atau tidak.

Pemerintah kecamatan tak mempermasalahkan apabila masyarakat menggelar kegiatan di lokasi lahan bekas Terminal Kartasura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya