Teknologi valvematic dibenamkan di mesin Toyota Navigator One (Nav1) atau di Jepang dikenal sebagai Noah. Terobosan itu diklaim perbaikan teknologi Variable Valve Timing with intelligence (VVT-i) yang diperkenalkan sejak 1991.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Fungsi valvematic yakni mengatur suplai bahan bakar sesuai kebutuhan mesin. Perbedaannya dengan VVT-i, teknologi baru ini menghilangkan akselerator yang diterapkan sebelumnya.
Meski akselerator dihilangkan, performa dijamin tetap bisa diandalkan. Pasalnya, bukaan katup masuk dan buang diukur sensor yang diklaim lebih persisi. Saat gas diinjak mendadak pun, suplai bahan bakar dan bukaan katup akan menyesuaikan.
Toyota mengklaim terobosan ini mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar 5% sampai 10%. Meski demikian, daya yang dihasilkan mampu meningkat 10% dan bisa mengurangi emisi CO2.
Sebenarnya pengembangan teknologi yang mampu mengatur suplai bahan bakar sesuai kebutuhan mesin juga dikembangkan Honda. Bila sebelumnya dikembangkan Variable Timing and Lift Electronic Control (VTEC) kini dikenalkan pula Advance VTEC.
Prinsip Valvematic dan AVTEC serupa yakni mengatur seefisien mungkin bahan bakar yang masuk ruang pembakaran. Selain bisa menekan konsumsi bahan bakar, memperbaiki tenaga, sistem itu bisa menekan emisi yang dihasilkan mesin.
Honda mengklaim AVTEC mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar 13% dari mesin i-VTEC. Bahkan bila dibandingkan dengan mesin jenis lama, teknologi itu bisa menekan emisi hingga 75%.