SOLOPOS.COM - Ilustrasi makan es krim. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Apa itu etilen oksida yang membuat es krim rasa vanila Haagen-Dazs ditarik dari pasaran? Penarikan ini atas keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, terkait adanya kadar etilen oksida dalam produknya. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

BPOM  di laman resminya mengatakan bahwa produk yang ditarik adalah es krim rasa vanila merek Haagen Dazs kemasan pint dan mini cup. Produk es krim dengan merek yang sama untuk kemasan 100 ml dan 473 ml yang diimpor dari Prancis terdaftar di Badan POM dan beredar di Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

BPOM menjelaskan, informasi tersebut diterima Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF) pada 8 Juli 2022 dari European Union Rapid Alert System for Food and Feed (EURASFF) tentang ditemukannya Etilen Oksida (EtO) dengan kadar melebihi batas yang diizinkan oleh Europea Union (EU) pada produk es krim rasa vanila merek Haagen-Dazs. Sebelumnya pada 6 Juli 2022, Otoritas di Prancis melalui RappelConso dan Food Standards Australia New Zealand (FSANZ) menerbitkan informasi publik terkait penarikan secara sukarela es krim rasa vanila merek Haagen-Dazs oleh produsen karena mengandung EtO.

Baca Juga: Sekte Baru Makan Mi Instan Pakai Es Krim, Katanya Creamy dan Wangi

Lalu apa itu etilen oksida seperti yang ditemukan di dalam es krim impor tersebut?  Mengutip laman halodoc.com, Kamis (21/7/2022), menurut Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) di Amerika Serikat, etilen oksida adalah gas buatan manusia. Gas tersebut memiliki karakter yang sangat beracun, tidak berwarna, mudah terbakar, dan pada suhu kamar dapat menghasilkan bau yang manis. Sebagaimana zat beracun, tentu etilen oksida ini berbahaya untuk kesehatan.

Gas ini merupakan zat berbahaya yang digunakan dalam produksi etilen glikol yang digunakan dalam berbagai produk. Misalnya obat-obatan, busa poliuretan, perekat, deterjen, tekstil, anti beku, dan pelarut.

Baca Juga: Menperin Pengin Setop Es Krim Impor, Mungkin Enggak Ya?

Sementara itu industri medis menggunakan etilena glikol (turunan etilen oksida) yang diproduksi dari fasilitas sterilisasi untuk mensterilkan peralatan medis, peralatan bedah, dan produk medis lainnya. Sayangnya, proses sterilisasi, penyimpanan, pemindahan, dan penanganan etilen oksida dapat menyebabkan tempat kerja jadi beracun. Terutama jika pekerja terluka melalui kontak kulit atau polusi udara yang mengandung etilen oksida.

Setelah tahu apa itu etilen oksida, ketahui pula dampaknya pada tubuh. Badan internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) mengklasifikasikan bahwa bahan kimia berbahaya etilen oksida sebagai karsinogenik. Bukti terbaru oleh Environmental Protection Agency (EPA) mengungkapkan bahwa paparan etilen oksida melalui inhalasi dapat meningkatkan potensi risiko pengembangan kanker limfohematopoietik. Contohnya seperti leukemia limfositik, mieloma, dan limfoma non-hodgkin.

Paparan etilen oksida, meskipun sedikit, dapat meningkatkan risiko bahaya kesehatan. Seperti, penglihatan kabur, kesulitan bernapas, kanker payudara, dan masalah pada sistem saraf. Menelan etilen oksida diketahui dapat menyebabkan sakit perut dan nyeri.

Baca Juga: Bocah 9 Tahun Meninggal Setelah Makan Es Krim Satu Jilatan

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) yang merupakan bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan etilen oksida sebagai zat yang dapat menyebabkan kanker pada manusia. Paparan jangka pendek terhadap etilen oksida kemungkinan dapat meningkatkan risiko kanker yang sangat kecil.

Setelah tahu apa itu etilen oksida, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa zat ini juga beracun bagi sistem reproduksi dan janin. Hal ini berarti zat gas ini sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Begitu juga pada anak-anak yang terpapar zat ini, mereka akan mengalami efek yang sama seperti yang dialami orang dewasa yang terpapar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya