SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban catcalling. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Artis Susan Sameh mengalami pelecehan seksual dalam bentuk catcalling, apa itu maksudnya? Pemeran film Bucin ini mengalami peristiwa tidak menyenangkan itu saat syuting.

“Kalo syuting yang paling bikin aku nggak enak itu adalah kalo ada kru-kru yang kurang ajar kayak yang pernah aku alami kemarin itu. Aku di sini kan untuk berkarya untuk Indonesia juga. Tapi kenapa di dalam tim aku ini bukannya mensupport aku malah menjatuhkan aku? Gimana Indonesia bisa maju jika dalam satu tim aja ada yang menjatuhkan, membuat insecure?” tuturnya dikutip dari kanal Youtube Intens Investigasi pada Jumat (19/8/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat menjadi korban pelecehan seksual, Susan Sameh merasa tidak nyaman. Bahkan dia bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan dirinya dan cara berpakaiannya? Namun kemudian dia menyadari yang salah adalah para pelaku.

Lalu, sebenarnya seperti apa itu catcalling dan bagaimana cara menyikapinya? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Baca Juga: Susan Sameh Ajak Para Korban Pelecehan Seksual Berani Bersuara

Mengutip laman alodokter.com pada Jumat (19/8/2022), catcalling termasuk dalam salah satu bentuk pelecehan seksual jenis street harrastment, yakni melontarkan komentar sensual dengan nada menggoda yang dilakukan di tempat umum. Pelaku catcalling disebut sebagai catcaller.

Bentuk pelecehan seksual ini memang paling sering dialami oleh wanita. Namun, tidak menutup kemungkinan laki-laki juga bisa mengalaminya. Perilaku ini cenderung meresahkan dan bisa menyebabkan korbanya merasa takut, cemas, dan tidak percaya diri. Sayangnya masih banyak orang yang memaklumi dan menganggap bahwa catcalling merupakan sebuah lelucon dan candaan.

Bentuk-Bentuk Catcalling

Dalam melakukan catcalling, para catcaller biasanya berbicara dengan nada yang ramah dan menunjukkan gestur yang menggoda. Catcaller bisa melakukan aksinya seorang diri atau saat sedang berkelompok bersama teman-temannya.

Baca Juga: Siapa Susan Sameh yang Mengaku Pernah Mendapat Pelecehan Seksual?

Sebuah penelitian menyatakan, tidak sedikit catcaller yang mengganggap bahwa panggilan-panggilan itu hanyalah keisengan saja. Mereka mengaku, perilaku tersebut dilakukan secara spontan karena ingin menyanjung dan tidak berniat untuk merendahkan atau menyakiti korban.

Banyak catcaller lainnya melakukan catcalling dengan tujuan menunjukkan ketertarikan dan mengharapkan respons dari korban, seperti korban yang membalas ucapan pelaku dengan memberikan senyuman atau merasa tersanjung. Tidak sedikit juga catcaller yang justru menginginkan respons negatif dari korban, seperti terkejut, takut, dan marah.

Baca Juga: Saat Dituduh Melecehkan, Brigadir J Berada di Luar Rumah Ferdy Sambo

Setelah tahu apa itu catcalling, ketahui pula bagaimana cara yang tepat untuk menghadapi pelecehan seksual ini? Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

– Katakan dengan tenang tetapi dengan intonasi yang tegas kepada pelaku bahwa sikap mereka tidak dapat diterima.
– Jika catcaller mengikuti atau membuntutimu, usahakan untuk tetap berada di tempat yang ramai sehingga kamu bisa meminta bantuan orang lain jika tindakan pelaku mulai terasa membahayakan.
– Jika perilakunya berulang, laporkan kejadian tersebut ke petugas keamanan setempat atau pihak berwenang dan minta perlindungan kepada pihak terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya