SOLOPOS.COM - Sabana yang diyakini sebagai lokasi Pasar Setan di Gunung Lawu. (Twitter)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pasar Setan atau Dieng merupakan salah satu tempat yang dikenal angker dan menyimpan misteri di Gunung Lawu. Tahukah Anda apa perbedaan kedua pasar tersebut.

Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (28/6/2022), dua nama tersebut merujuk tempat yang sama. Keberadaan pasar tersebut dipercaya masyarakat lokal sebagai dunia tempat tinggal makhluk gaib.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam artikel jurnal karya Mirza Krisna Gita Pratiwi bertajuk Mitos-Mitos di Gunung Lawu: Analisis Struktur, Nilai Budaya, dan Kepercayaan dijelaskan bahwa masyarakat lokal sama sekali tidak terganggu dengan hal-hal gaib tersebut.

Mereka justru menghormati hal-hal yang bersifat metafisika karena bukan hanya manusia saja yang hidup di dunia. Melainkan ada makhluk dari dimensi lain yang mengisi kehidupan dunia yang salah satunya berada di Pasar Setan atau Dieng Gunung Lawu.

Lokasi Pasar Setan berwujud sabana yang dipenuhi tumpukan bebatuan. Kegiatan pasar ini terjadi pada malam hari, khususnya malam Jumat.

Baca juga: Kisah Misteri Lokasi Pasar Setan Gunung Lawu

Terkadang para pendaki dan masyarakat setempat dapat merasakan bagaimana makhluk gaib bertransaksi. Bahkan tidak jarang ada pendaki yang merasa seperti diajak bertransaksi di pasar tersebut.

Keberadaan setan di Pasar Dieng Setan Gunung Lawu ini wujudnya tidak kasat mata. Akan tetapi pendaki dan masyarakat bisa mendengar suara keramaian seperti di pasar.

Jika pendaki maupun masyarakat mendengar suara atau bisikan yang mengajak bertransaksi dari bebatuan tersebut, maka mereka harus melemparkan uang berapapun dan memetik daun di sekitar lokasi. Hal itu merupakan gambaran dari proses jual beli yang ada di pasar.

Baca juga: Misteri Hargo Dalem Gunung Lawu, Tempat Paling Sakral di Tanah Jawa

Lokasi Pasar Dieng Gunung Lawu

Posisi Pasar Setan diyakini berada di sekitar jalur pendakian Gunung Lawu dari Candi Cetho. Jalur ini terkenal cukup terjal dan sulit dilalui karena sering diselimuti kabut. Ada banyak cekungan yang sering membuat pendaki bingung hingga tersesat.

Pasar Dieng sebenarnya merupakan sabana di jalur pendakian Candi Cetho di Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Di tempat itulah sejumlah pendaki mengaku pernah mendengar suara riuh layaknya di pasar.

Bahkan, ada yang menawarkan barang-barang. Konon, jika mendengar suara itu, pendaki harus membuang apa saja layaknya sedang bertransaksi jual beli di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya