SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO—Musim hujan biasanya ditandai merebaknya kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD). Penyakit yang disebabkan virus yang dibawa nyamuk aedes aegypti itu menyerang ribuan orang di Indonesia. Bahkan, yang meninggal gara-gara penyakit itu juga banyak.
Di Jawa Tengah, lebih dari seribu orang terjangkit DBD selama Januari 2019. Daerah yang paling banyak terkena adalah Kabupaten Sragen.
Jumlah laporan kasus DBD yang masuk ke Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen selama Januari-Maret mencapai 1.026 kasus. Setelah dimasukkan dalam aplikasi DBD dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, hanya 67 kasus yang positif DBD dan 366 kasus positif demam dengue (DD). Selebihnya, 593 kasus merupakan demam biasa.
Apa perbedaan DBD dan DD? Keduanya sama-sama disebabkan virus yang dibawa nyamuk. Mendapati kasus pasien demam tinggi, terkadang warga melapor terjadi DBD. Padahal demam tinggi tidak selalu DBD. Lalu, apa perbedaan dengan DD?

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya