SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> &mdash; Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menerima kedatangan Pemimpin Oposisi Malaysia Anwar Ibrahim pada Minggu (20/05) malam di rumah dinasnya. Kunjungan itu dilakukan setelah Anwar pada siang harinya memenuhi undangan Presiden RI ketiga B J Habiebie untuk memperingati <a href="http://news.solopos.com/read/20180520/496/917346/lepas-dari-penjara-anwar-ibrahim-ke-rumah-habibie-peringati-1998" target="_blank">20 tahun reformasi</a>.</p><p>Dalam pertemuan dengan Jusuf Kalla atau JK itu keduanya saling berbagi pengalaman saat masa muda menjadi pemimpin organisasi kepemudaan dan partai politik. Dikutip <em>Bisnis/JIBI</em> dari keterangan resmi juru bicara Wakil Presiden JK, Minggu (20/5/2018), kedua tokoh tersebut berbicara pula mengenai suasana di Malaysia saat ini, terlebih di negeri jiran itu baru selesai melaksanakan pesta demokrasi.</p><p>Dalam kesempatan itu pun Anwar sempat menanyakan suasana KTT OKI di Istanbul yang baru diikuti JK. Seperti diketahui pada Kamis (17/5/2018) lalu JK bertolak ke Turki dan kembali pada Minggu (20/5/2018). Adapun pertemuan itu berlangsung satu jam sejak pukul 19.15 WIB.</p><p>Pada Minggu siang,&nbsp;<a href="http://news.solopos.com/read/20180510/496/915504/mahathir-minta-pembebasan-anwar-ibrahim-lalu-serahkan-jabatan-pm-malaysia%5C" target="_blank">Anwar Ibrahim</a>&nbsp;juga mengunjungi BJ Habibie. Berdasarkan keterangan yang diunggah pada akun Facebook-nya yang diakses di Jakarta, tokoh perlawanan Malaysia itu mengatakan bahwa 1998 adalah tahun yang bersejarah bagi Malaysia dan Indonesia.</p><p>"21 Mei 1998 diingati rakyat Indonesia sebagai tarikh jatuhnya rezim Orde Lama dan bermulanya zaman peralihan kuasa serta pengukuhan institusi-institusi demokrasi yang berlaku dengan pentadbiran Presiden BJ Habibie," tulisnya.</p><p>Sementara rakyat Malaysia memperingati 2 September 1998 sebagai awal kejatuhan rezim <a href="http://news.solopos.com/read/20180510/497/915444/pemilu-malaysia-menang-mahathir-jadi-pm-tertua-di-dunia" target="_blank">Barisan Nasional</a> yang kemudian jatuh setelah dua dekade kemudian, yakni pada 9 Mei 2018. "Saya percaya pertemuan dan perbincangan dengan Presiden Habibie akan mengeratkan lagi hubungan di antara dua negara kita, serta memperkukuh iltizam melaksana agenda reformasi di Malaysia," tutur dia.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya