SOLOPOS.COM - Penumpang pesawat terbang sedang memesan tiket di Stasiun KA Bandara, Selasa (28/1/2020). (Solopos-Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, BOYOLALI -- Para penumpang pesawat terbang di Bandara Adi Soemarmo mulai memanfaatkan kereta api (KA) Bandara sebagai transportasi pilihan menuju Kota Solo dan sekitarnya.

Setidaknya sekitar seratusan penumpang pesawat sudah menggunakan KA Bandara setiap harinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di sisi lain, pihak Stasiun KA Bandara Solo mencadangkan sejumlah tiket khusus untuk penumpang pesawat. Hal itu lantaran masih tingginya animo masyarakat untuk menjajal akomodasi baru penghubung Bandara Adi Soemarmo dengan Stasiun Solo Balapan, sehingga tak jarang penumpang pesawat kehabisan tiket.

Kepala Stasiun KA Bandara, Helly Indrayanto, mengatakan selama harga tiket KA Bandara Rp0 alias gratis, pihaknya selalu mencadangkan 15 - 20 tiket per trip untuk penumpang pesawat.

Ekspedisi Mudik 2024

Hal itu untuk memfasilitasi para penumpang maskapai yang hendak melanjutkan perjalanan ke Kota Solo dan sekitarnya. Total ada 12 trip PP per hari.

"Grafiknya mulai terlihat untuk penumpang pesawat yang naik KA. Meski persentasenya masih kecil, tapi masyarakat benar-benar memanfaatkannya untuk kebutuhan transportasi. Jadi mereka tidak lagi asal menjajal karena penasaran atau sekadar wisata," ujarnya, kepada wartawan, Selasa (28/1/2020).

Helly menambahkan para penumpang maskapai tinggal menunjukkan boarding pass saat memesan tiket KA Bandara di loket. Dengan begitu, penumpang bakal memperoleh tiket sesuai jadwal KA yang diinginkan.

Namun kebijakan ini hanya bisa diterapkan selama harga tiket Rp0 hingga Februari mendatang. Jika tiket KA Bandara sudah bertarif mulai Maret, pihaknya tidak bisa menyisakan tiket khusus untuk penumpang pesawat.

Menurut dia, okupansi KA Bandara sekitar 80% selama hampir sebulan beroperasi. Volume penumpang paling penuh atau mencapai 100% pada trip mulai pukul 07.38 WIB dari Stasiun KA Bandara di Bandara Adi Soemarmo hingga sore hari.

"Rata-rata penumpang setiap harinya mencapai 1.600-an orang yang naik KA bandara. Sementara 10% di antaranya adalah penumpang pesawat," imbuhnya.

Dia menjelaskan penumpang KA Bandara masih didominasi masyarakat yang penasaran ingin naik KA yang melewati tol trans Jawa tersebut. Bahkan, banyak siswa TK serta SD memanfaatkan moda transportasi ini untuk outing class.

"Kalau rombongan banyak sama saja dengan pembelian atau pemesanan tiket personal, yakni langsung ke loket. Jadi tiket KA ini tidak bisa dipesan atau booking jauh-jauh hari," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu penumpang asal Solo, Rian, mengaku dipermudah dengan adanya KA Bandara ini. Saat itu ia harus berangkat Subuh untuk mengejar penerbangan ke Denpasar, Bali, pukul 06.00 WIB.

"Rumah saya di Jebres dan perlu ke bandara saat Subuh karena saya naik penerbangan pertama. Saking khawatir, saya sudah di Stasiun Solo Balapan pukul 04.00 WIB. Ternyata KA Bandara tepat waktu, pukul 04.25 WIB saya berangkat dari Balapan. Jadi bisa menghemat waktu dan biaya juga, karena masih gratis tiketnya," paparnya.

Ini Sosok Billy Hussein Si Kondektur Ganteng KA Bandara Solo

Begitu pula ketika pulang dari Bandara Adi Soemarmo menuju Solo, karyawan swasta ini juga memanfaatkan KA Bandara.

"Daripada rempong dan mahal kalau naik taksi. Apalagi saya bawa barang banyak, kalau mau minta jemput naik motor juga enggak bisa bawa. Cuma saya hampir kehabisan tiket karena bareng dengan rombongan anak-anak TK yang cukup banyak," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya