SOLOPOS.COM - ANTRI -- Antrian panjang kendaraan bermotor terlihat di sebuah SPBU di Liverpool, Inggris, Kamis (29/3/2012). Antrian seperti ini telah membuat polisi meminta sejumlah SPBU untuk tutup karena mengakibatkan gangguan lalu lintas. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

ANTRI -- Antrian panjang kendaraan bermotor terlihat di sebuah SPBU di Liverpool, Inggris, Kamis (29/3/2012). Antrian seperti ini telah membuat polisi meminta sejumlah SPBU untuk tutup karena mengakibatkan gangguan lalu lintas. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

LONDON – Di tengah gonjang-ganjing rencana kenaikan harga BBM di Indonesia, kepanikan terkait BBM ternyata juga terjadi di Inggris. Bahkan para pengemudi mobil di sana sampai menyerbu SPBU-SPBU dan membeli sebanyak mungkin BBM. Bedanya, di Indonesia kepanikan seperti ini sampai saat ini tak terlihat dan yang heboh pun demo menentang rencana kenaikan harga itu.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Tapi ternyata semuanya berakar pada masalah yang sama: politik dan pemerintah yang mencla-mencle. Di Inggris, kepanikan warga yang menyerbu SPBU untuk memborong BBM itu dipicu oleh pernyataan sejumlah menteri yang meminta warga “menimbun” BBM karena ada ancaman pemogokan para supir truk tangki pemasok BBM.

Padahal ancaman pemogokan itu kabarnya masih belum menjadi sikap resmi dari serikat buruh, sehingga muncul tuduhan bahwa hal ini dilakukan Partai Konservatif yang berkuasa untuk menggoyang Partai Buruh yang beroposisi. Apalagi Partai Konservatif juga tengah mendapat sorotan tajam akibat dugaan skandal aliran dana dukungan bagi partai itu sehingga mereka perlu mengalihkan perhatian.

Imbauan untuk menyimpan BBM ini sudah ditarik, karena ada alasan keamanan juga terkait risiko menyimpan BBM di rumah. Namun warga yang sudah telanjur panik sudah beberapa hari terakhir memadati SPBU di seantero Inggris. Harga BBM pun, yang dikendalikan mekanisme pasar dan tidak dipatok seperti di Indonesia, melambung di sejumlah SPBU. Harga rata-rata BBM saat ini di Inggris adalah 140,9 pence per liter atau Rp 20.600 untuk BBM sekelas bensin Pertamax dan Rp 21.500 per liter untuk solar.

Para pengelola SPBU sendiri juga panik dengan aksi pemborongan BBM ini dan memperingatkan bahwa semua SPBU akan kehabisan stok dalam waktu sehari jika aksi itu terus terjadi. Di sejumlah tempat kepolisian setempat terpaksa meminta SPBU untuk tutup sementara lantaran antrian panjang mobil telah mengakibatkan kemacetan lalu lintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya