SOLOPOS.COM - Satgas Covid-19 memberikan edukasi terhadap warga untuk antre dan menjaga jarak saat pengambilan BPUM di BRI Unit Grogol pada Kamis (22/4/2021). (Istimewa/Satgas Covid-19 Grogol)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Antrean pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mencairkan Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) di wilayah Grogol, Sukoharjo, memicu kerumunan, Kamis (22/4/2021).

Satgas Covid-19 Kecamatan Grogol harus turun tangan untuk menertibkan kerumunan tersebut karena berpotensi terhadap penularan virus corona. Satgas meminta warga antre dan menjaga jarak saat penyaluran tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Grogol, Bagas Windaryatno, mengatakan terpaksa mengambil tindakan saat terjadi kerumunan dalam penyaluran BPUM di BRI Unit Grogol pada Kamis pagi.

Baca Juga: 262 Bidang Tanah Dibebaskan Untuk Proyek JLT Sukoharjo, Ada Yang Terima Rp3 Miliar

"Terjadi antrean dan kerumunan yang cukup mengkhawatirkan. Masyarakat berdesakan di salah satu kantor bank untuk antre mendapat bantuan," kata Bagas kepada Solopos.com, Kamis.

Satgas Covid-19 selanjutnya mengambil langkah menertibkan kerumunan pelaku UMKM yang mengambil BPUM di Grogol, Sukoharjo. Sebab antrean yang berdesak-desakan dan menimbulkan kerumunan ini sangat rawan berpotensi terhadap penyebaran virus Corona.

Dalam kesempatan itu Satgas Covid-19 sekaligus memberikan edukasi pada masyarakat dan manajemen bank selaku penyalur bantuan pemerintah tersebut.

Baca Juga: Duh, Stok Darah Golongan O dan A di PMI Sukoharjo Menipis

Tindakan tersebut, menurut Bagas, yakni dengan mengatur jarak serta menyediakan kursi agar masyarakat tidak berdiri. Terlebih lokasi bank tersebut sangat sempit sehingga hampir tidak ada jarak antara tempat parkir dengan lokasi antrean.

Khawatir Muncul Klaster Baru BPUM Sukoharjo

"Kami telah koordinasi dengan pihak bank agar menambah petugas di lokasi yang memberikan penjelasan pada masyarakat. Ini dilakukan agar tidak berkerumun dan tetap mengedepankan protokol kesehatan [prokes]," katanya.

Satgas Covid-19 Kecamatan Grogol, Sukoharjo. akan terus memantau penyaluran BPUM termasuk di unit-unit lain. Menurutnya kondisi ini kerumunan terjadi di semua wilayah, tidak hanya Kecamatan grogol.

Baca Juga: Kisah Yuliana, Warga Gentan Sukoharjo Rawat Bayi Yang Tak Diinginkan Orang Tuanya

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yulia Wahdiyati mengaku ketir-ketir penyaluran BLT untuk UMKM di Sukoharjo memunculkan klaster baru. Sebab terjadi antrean hingga berdesak-desakan dan kerumunan.

"Kami sudah koordinasi dengan pihak bank agar mengatur antrean dan pengambilan bantuan. Sehingga tidak terjadi kerumunan dan desak-desakan," katanya.

Yulia berharap manajemen bank selaku penyalur bantuan membuat jadwal agar masyarakat datang tidak dalam satu waktu. Kondisi ini juga mengantisipasi penumpukan antrean hingga kerumunan saat penyaluran bantuan ke masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya