SOLOPOS.COM - Warga mengantre mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) di depan Kantor Kelurahan Serengan, Solo, Rabu (20/5/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Penyaluran bantuan sosial tunai atau BST di Kota Solo, khususnya, Kecamatan Serengan, pada Rabu (20/5/2020), justru memicu warga antre dengan mengabaikan jaga jarak. Penyaluran bansos tersebut menimbulkan antrean panjang para penerima.

Sejumlah kelurahan di Kota Solo memang menjadi lokasi penyaluran BST pada Rabu ini. Setelah beberapa hari penyaluran bantuan warga terdampak pandemi Covid-19 berjalan lancar, beragam keluhan mulai muncul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ganjar Sesalkan Bupati Karanganyar Izinkan Salat Idulfitri di Lapangan

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satunya, warga Serengan antre mendapatkan BST dengan bergerombol dan mengabaikan aturan pembatasan jarak. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com di lapangan, penumpukan terjadi di Kelurahan Serengan.

Warga tampak berkumpul di depan pintu masuk hingga meluber ke Jl. Yudhistira. Kemacetan kendaraan sempat terjadi di titik itu. Kabag Pemerintahan Setda Solo, Hendro Pramono, mengatakan kejadian tersebut akibat kendala teknis.

Pandemi Covid-19 di Indonesia Diprediksi Bertahan 12 Bulan ke Depan

Meski tampak warga antre BST di Kantor Kelurahan Serengan, Hendro mengklaim hal itu hanya terjadi tidak lama.

“Petugas dari kantor pos tidak datang bersamaan. Bendahara dan pemegang uangnya itu tidak datang bareng. Tapi sebentar saja, sudah teratasi, memang tampak ramai. Tapi, kami tetap mengingatkan warga untuk jaga jarak, tetap memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun. Sebenarnya kami sudah mengatur jamnya, 70-80 warga per jam,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu.

Terkontak 3 Pasien Covid-19, Ratusan Warga Joyotakan Solo Jalani Rapid Test

Melihat warga antre BST di Kelurahan Serengan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, meminta warga datang sesuai jadwal yang telah diatur sehingga tidak menumpuk di kelurahan. “Kalau gilirannya masih jauh, ya, harus pulang dulu, daripada menunggu bergerombol. Mereka juga harus datang sesuai jadwal,” jelasnya.

Hingga Rabu, dari 55 kelurahan masih ada separuhnya yang belum tersalurkan. “Kecamatan Banjarsari masih sisa setengahnya, Kecamatan Jebres juga. Total usulan penerima BST sebanyak 44.127 keluarga,” kata Ahyani

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya