Antre Sembako

John Koplo adalah seorang bapak yang pengertian pada keluargannya. Termasuk soal belanjapun ditanganinnya. Bahkan John Koplo pun rela antre belanja kebutuhan pokok sehari-hari.

Maklumlah, Jeng Janeth istrinya sibuk masak dan ngurusi rumah. Namun, Ada cerita lucu yang dialami John Koplo saat perayaan imlek tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Suatu hari toko sembako besar tempat bekerja Den Baguse mengadakan obral besar-besaran dan akan bagi-bagi Angpao. Pagi-pagi benar sudah terlihat antrean panjang, orang berjejal di depan pintu toko. Padahal toko baru akan buka jam 08.00 WIB pagi.

Karena tahu akan ada obral sembako dan bagi angpao besar-besaran. John Koplo pun yang akan belanja beli beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya kala itu ikut berangkat pagi hari dan langsung antre dibarisan depan.

“Wah..belanja sambil berniat cari angpao nih…” batin John Koplo.

Tapi, tiba-tiba. Mas Behi seorang yang datang terakhir tidak sabar dan langsung memotong antrean paling depan. John Koplo yang lagi antrepun kesal dan marah-marah. “Hei! Antre riyen Mbah…” celetuk John Koplo sambil menarik bajunnya dan memintannya ke belakang.

Rupanya Mas Behi tidak kapok dan tidak paham kata-kata John Koplo. Dia mencoba untuk yang kedua kalinya maju lagi.

Tapi lagi-lagi John Koplo yang sambil membawa jeriken akhirnya kembali mendorongnya ke barisan paling belakang, sambil mengomelinya. “Ngertos budoyo antre lan tertib mboten mbah?” kata John Koplo sambil ngomelin pakai bahasa Jawa, tapi Mas Behi tetap diam saja.

Untuk ketiga kalinya, Mas Behi kembali berjalan maju ke depan lagi. Kali ini John Koplo yang antre di belakangnya mulai hilang kesabaran dan bertambah emosi.

”Hey..sekali lagi kalo Kagak mau antre tak gajul sampeyan mbah!” ancam John Koplo sambil mendoronga Mas Behi.

Kemudian Mas Behi bangun sambil berteriak, “Kalo kamu dorong-dorong aku lagi, aku nggak jadi buka toko…” ungkap Mas Behi.

Tak lama kemudian Den Baguse salah satu karyawan toko datang. Dan menggandeng Mas Behi sambil memberi penjelasan pada John Koplo kalo Mas Behi adalah pemilik toko yang megang kunci pintu toko.  “ “Wwwwalah…ternyata pemilik tokonya to…!!!” celetuk John Koplo kisinan sambil meminta maaf.

Leny L

Seturan, Jogja