BOYOLALI--Sejumlah kasus teror bom belum lama ini terjadi lagi di wilayah Kota Solo, yaitu di Mapolsek Pasar Kliwon dan SMA Warga. Hal itu segera disikapi jajaran Polres Boyolali dengan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan anggota.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, mengemukakan sebagai langkah antisipasi terhadap kasus serupa, pihaknya telah meminta seluruh jajaran yang tersebar di 19 kecamatan untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Kami menyikapi [teror bom di Solo] dalam bentuk meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan di semua jajaran. Kesiapsiagaan ditingkatkan bagi semua anggota, baik di polres maupun di polsek, khususnya anggota pengamanan di jalan, terutama juga anggota-anggota yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kapolres ketika ditemui wartawan di Mapolres Boyolali, Kamis (22/11).
Kapolres menyatakan pihaknya mengerahkan jajaran Satuan Reskrim untuk mem-back up pengamanan bagi para anggota pengamanan tersebut.
“Jadi meskipun kelihatannya anggota Polantas [Polisi Lalu Lintas] itu di lapangan sendirian, tapi di belakangnya, kami siapkan anggota Reskrim kami dengan pakaian preman untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi,” imbuh dia.
Selain dari sisi personel, Kapolres menambahkan pemantauan kondisi di masing-masing mapolsek juga diperkuat dengan perangkat closed-circuit television (cctv).
Di samping itu, pihaknya juga memberikan pedoman-pedoman khusus bagi seluruh anggota dalam menyikapi setiap gangguan di masyarakat. Kapolres meminta seluruh jajaran untuk selalu mewaspadai keberadaan orang yang mencurigakan, termasuk segera melapor kepada petugas jika memilik informasi agar segera ditindaklanjuti dan ditangani.