SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan tol.(jnktollroad.com)

Solopos.com, KLATEN—PT JogjaSolo Marga Makmur (JMM) selaku pengembang jalan tol Solo-Jogja sudah mengantisipasi potensi sesar Opak yang dapat menjadi penyebab gempa di proyek jalan tol Solo-Jogja. Berbekal penguatan konstruksi, jalan tol Solo-Jogja diharapkan bisa menahan terjadinya potensi gempa bumi.

Sebagaimana diketahui, wilayah Klaten terdapat sesar Opak alias daerah patahan aktif atau jalur gempa aktif. Melihat hal ini, terdapat beberapa konstruksi pembangunan jalan tol Solo-Jogja di Klaten yang harus tahan gempa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Itu sudah menjadi kajian. Di Jogja dan sekitarnya, frekuensi terjadi gempa sangat tinggi. Analisa teknis memang akan terjadi potensi sesar beberapa tahun kemudian. Sesar Merapi atau sesar Mataram atau sesar Opak ini harus disiasati konstruksi yang mengakomodir hal itu. Anggaran mungkin bertambah tapi tidak signifikan,” kata Direktur Teknik PT JMM, Pristi Wahyono, saat ditemui wartawan di kompleks Setda Klaten, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga: Warga Ngawen Klaten Gugat UGR Tol Solo-Jogja, Sri Mulyani Buka Suara

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, luas tanah di Klaten yang terdampak jalan tol Solo-

Jogja berkisar 4.071 bidang atau 3.728.114 meter persegi. Total desa terdampak jalan tol Solo-Jogja mencapai 50 desa di 11 kecamatan. Masing-masing kecamatan yang akan dilintasi jalan tol, seperti Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo, dan Prambanan.

Ke depan, jalan tol Solo-Jogja di Klaten bakal terdapat tiga exit tol. Masing-masing berada di exit tol Kanganom di Kuncen (Kecamatan Ceper); exit tol kota di Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen; exit tol Prambanan di Jogonalan. Selain exit tol, jalan tol Solo-Jogja di Klaten juga terdapat rest area, yakni di Manjungan (Ngawen) dan Demakijo-Jagalan (Karangnongko).

“Terkait sesar Opak, secara teknis sudah [diatasi]. Sejauh ini, tak ada masalah serius,” kata Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Baca Juga: Lewati 2 Situs Cagar Budaya di Klaten, Tol Solo-Jogja Dibuat Melayang

Hal senada dijelaskan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono. Diharapkan, proyek strategis nasional (PSN) berupa jalan tol Solo-Jogja berlangsung lancar dan masyarakat terdampak tak dirugikan dari pembangunan jalan tol Solo-Jogja.

“Teknis konstruksi harus kuat [mengatasi sesar Opak]. Yang awalnya jembatan bisa brrupa boks culvert,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya