SOLOPOS.COM - Logo BKKBN ilustrasi

Hingga saat ini banyak orang tua yang belum betul-betul memahami fungsinya kelurga.

Harianjogja.com, JOGJA-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta menggencarkan sosialisasi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga untuk memperkuat fungsi keluarga sebagai penangkal potensi penyebaran paham radikal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Keluarga merupakan unit terkecil yang memiliki peran utama dalam menghindarkan generasi muda dari berbagai paham serta karakter negatif,” kata Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN DIY Rohdiana seperti dikutip Antara, Senin (1/8/2016).

Menurut Rohdiana, hingga saat ini banyak orang tua yang belum betul-betul memahami fungsinya kelurga, mulai dari funsgi keagamaan, sosial budaya, melindungi,cinta kasih, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, serta pembinaan lingkungan.

“Delapan fungsi itu, jika betul-betul dipahami dan dijalankan oleh seluruh orang tua, paham radikal jelas akan sulit masuk,” kata dia.

Selain minimnya pemahaman mengenai fungsi keluarga, menurut dia, ketidaksiapan membangun rumah tangga yang ideal juga menjadi faktor lain yang tidak kalah berpengaruh memudahkan paham negatif masuk di lingkungan keluarga. Hal itu khususnya terjadi pada pasangan muda.

“Oleh sebab itu untuk sosialisasi di kalangan remaja, kami juga mengampanyekan jargon “tidak pada nikah muda,” kata dia.

Selain membendung generasi muda dari pengaruh radikalisme, menurut dia, keluarga juga memiliki peran utama menghindarkan anak dari pornografi, penggunaan narkoba, serta kekerasan terhadap anak. “Bagaimanapun juga pembentukan karakter remaja dimulai dari keluarga,” kata dia.

Rohdiana mengatakan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) selama ini telah dilaksanakan di berbagai forum warga serta sekolah dengan mengusung tiga bina, meliputi Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL).

“Kami akan terus mengevaluasi dan meningkatkan implementasi program KKBPK melalui petugas yang tersebar di lima kabupaten/kota dengan menggandeng pemerintah setempat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya