Antisipasi Penyebaran Mers, DIY Siapkan 2 Rumah Sakit

Harianjogja.com, JOGJA – Pemerintah DIY menyediakan dua rumah sakit untuk pencegahan kasus MERS.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan (PPMK) Dinas Kesehatan DIY, Daryanto Chadorie mengatakan walaupun saat ini belum ditemukan kasus, dua rumah sakit telah disiagakan untuk mencegahpenularan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

RSUP Dr Sardjito dan RS Panembahan Senopati Bantul saat ini telah menyiapkan bangsal isolasi khusus bagi warga yang terindikasi tertular.

“Kami sudah siap penatalaksanaannya itu berdasarkan standar operasional prosedur yang sudah dibakukan, seperti penanganan H5N1, H1N1 dan petugas juga memakai pelindung diri. Nanti  kan diperiksa, oh ini dari mana dari Arab kok demamnya sudah 38 derajat kok nggak turun–turun, berarti hasus diisolasikan dulu,” kata Daryanto Chadorie, Rabu (6/5/2014).

Selain rumah sakit khusus, puskemasmas diharuskan memantau warga yang baru datang dari umrah atau sebagai tenaga kerja dari Arab. Pemantauan rutin menurutnya harus dilakukan karena biasanya warga menganggap remeh penyakit panas, atau batuk pilek. Namun saat ini belum diperlukan pelaporan ke puskesmas bagi warga yang baru pulang dari Arab Saudi.

Daryanto mengimbau kepada warga berusia 65 tahun ke atas, ibu hamil, dan anak di bawah usia 12 tahun untuk menunda perjalanan umrah. Namun, apabila terpaksa, mereka diharapkan mengikuti tahap-tahap prosedur travel advice, dengan baik.

Daryanto juga menekankan imbauan bagi yang memiliki penyakit jantung, diabetes, dan penyakit lainnya, karena pada kondisi tersebut, mereka amat rentan.

Terpisah, ratusan warga lanjut usia (lansia) terdaftar sebagai calon haji dari Kabupaten Bantul tahun ini. Para lansia itu dinilai rentan terpapar MERS.