SOLOPOS.COM - Ilustrasi tumpukan sampah. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN — Volume sampah yang dihasilkan masyarakat Klaten selama Ramadan sudah menunjukkan adanya peningkatan meski belum signifikan dan tak sampai menimbulkan persoalan.

Kendati begitu, produksi sampah diprediksi akan terus meningkat sampai Lebaran mendatang sehingga Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Klaten pun sudah ancang-ancang dengan strategi untuk menekan peningkatan tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala DLH Klaten, Srihadi, mengatakan peningkatan produksi sampah pada awal Ramadan ini lantaran bermunculannya bazar dan pusat-pusat jajanan takjil menjelang waktu berbuka puasa. Selain di wilayah perkotaan, bazar Ramadan bermunculan di wilayah pinggiran.

Sebagai informasi, rata-rata timbunan volume sampah di Klaten per hari mencapai 200 ton. “Memang ada peningkatan. Tetapi sampai hari ketujuh [Ramadan] ini volumenya kecil. Tidak sampai lima persen,” kata Srihadi saat ditemui Solopos.com di Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Kamis (30/3/2023).

Meski ada peningkatan volume sampah, DLH Klaten memastikan hingga kini tak ada permasalahan dalam pengelolaan sampah. Namun, Srihadi mengimbau para pelaku usaha dan seluruh warga peduli dalam pengelolaan sampah yang dihasilkan termasuk di lokasi bazar Ramadan agar tak menimbulkan permasalahan.

Srihadi membenarkan volume sampah diprediksi bakal terus meningkat menjelang Lebaran. Guna mengurangi timbunan sampah, DLH segera membuat surat edaran terkait ajakan untuk melakukan gerakan minim sampah.

“Biasanya ada petunjuk dari provinsi. Tetapi nanti tetap kami siapkan surat edaran untuk gerakan minim sampah di akhir Ramadan serta saat perayaan Idulfitri,” kata Srihadi.

Gerakan minim sampah itu salah satunya meminimalkan penggunaan plastik. Seperti menghindari mengemas hidangan menggunakan plastik serta mengurangi penggunaan botol plastik untuk menyuguhkan minuman.

Srihadi berharap gerakan-gerakan pengelolaan sampah hingga mulai membiasakan perilaku minim sampah bisa terus dilakukan berbagai pihak. Selain menjaga kebersihan lingkungan serta menghindari bencana, gerakan-gerakan itu juga dimaksudkan untuk semakin mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pengelolaan akhir sampah (TPA) Klaten.

Sementara itu, bazar Ramadan bermunculan di berbagai daerah pada Ramadan tahun ini. Apalagi, aktivitas mulai kembali normal setelah beberapa tahun diterapkan pembatasan gara-gara pandemi Covid-19.

Selain di wilayah kota, kegiatan bazar Ramadan juga digelar di wilayah pinggiran seperti di wilayah Kecamatan Cawas. Salah satu lokasi yang menjadi pusat pedagang dan tempat berburu takjil yakni sekitar kawasan Lapangan Desa Barepan, Kecamatan Cawas.

Di Kecamatan Pedan, kawasan sekitar Lapangan Gelora Pemuda Pedan menjadi salah satu lokasi favorit berburu takjil serta ngabuburit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya