SOLOPOS.COM - Hypermart Solo Grand Mall (SGM) memasang stiker bertuliskan batas antrean demi menerapkan pembatasan sosial dan jarak di masa pandemi Covid-19. (Solopos/Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, SOLO -- Sejumlah ritel modern Soloraya memberlakukan pembatasan kapasitas jumlah pengunjung demi mencegah persebaran Covid-19. Hal ini demi mengantisipasi lonjakan jumlah pengunjung yang masuk toko seiring membaiknya trafik kunjungan ke ritel modern.

General Manager Hypermart Solo Grand Mall, Ratna Kusumastuti, mengatakan jumlah pengunjung sekarang ini memang belum normal seperti sebelum pandemi virus corona. Namun demikian, trafik pengunjung lebih baik daripada saat awal pandemi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pada pintu masuk kami ada komputer yang tinggal diklik untuk menghitung jumlah pelanggan dalam toko. Sistem ini sekaligus menghitung berapa kapasitas maksimal pengunjung yang boleh masuk,” katanya kepada wartawan, Selasa (15/12/2020).

Mobil Polsek Kalijambe Sragen Tertabrak KA Brantas, PT KAI: Hati-Hati Melintasi Perlintasan Tanpa Palang!

Ratna mencontohkan jika sistem sudah menunjukkan angka 346 orang yang masuk ke salah satu ritel modern Soloraya itu, secara otomatis pengunjung setelahnya tidak boleh masuk. Itu adalah batas maksimal jumlah pengunjung demi menjaga keamanan dan kenyamanan mereka dalam berbelanja.

Ratna menjelaskan sistem komputerisasi secara otomatis menghitung pengunjung yang masuk dan keluar toko. Pada sisi lain, Hypermart sempat ramai saat Pemkot Solo mengeluarkan Surat Edaran yang memperbolehkan anak usia 5 tahun ke atas boleh masuk pusat perbelanjaan beberapa waktu lalu.

Namun demikian, setelah itu trafik kembali berkurang, meski angkanya lebih baik daripada saat awal pandemi lalu. Menurutnya, penerapan protokol kesehatan adalah nomor satu. Sebagai contoh, untuk karyawan saat masuk wajib cek suhu tubuh, menggunakan masker, mencuci tangan, hingga ada pemberian vitamin.

61 Warga Solo Meninggal Positif Covid-19 Dalam 15 Hari Terakhir, Total 176 Orang

Layanan Pesan Antar

Sedangkan bagi pelanggan ritel modern Soloraya, aturannya juga kurang lebih sama. Hal ini termasuk antre dengan jarak tertentu di kasa atau kasir. Asisten Manager Matahari Department Store (MDS) SGM, Sri Hartono Hadi, menambahkan tak bosan-bosannya manajemen mengingatkan staf untuk mematuhi protokol kesehatan.

MDS sempat menutup gerainya pada Maret - April 2020 lalu. “Kalau ada karyawan yang sakit, misalnya flu, batuk-batuk, terlihat pucat, mending saya suruh pulang daripada kenapa-kenapa,” ujarnya.

Hartono menjelaskan protokol kesehatan juga selalu ia terapkan pada tiap outlet setiap harinya. Mulai dari pengecekan suhu bagi karyawan, kewajiban memakai masker, hingga pengaturan jarak terutama saat pembayaran.

Ornamen Flyover Purwosari Solo Tampilkan Ikon Tari Gambyong, Ini Maknanya

Selain itu, selama masa pandemi, MDS SGM berkolaborasi dengan outlet MDS lainnya di Soloraya, yakni Solo Square, Singosaren, dan Hartono Mall. Hal ini sebagai upaya untuk mendongkrak penjualan produk khususnya fashion yang sempat anjlok gara-gara Covid-19.

Sementara itu, Carrefour Service Client and Secretary Carrefour Transmart Pabelan, Laily Hidayati, menjelaskan demi mengurangi risiko Covid-19 serta mengatrol penjualan, manajemen membuka layanan pesan antar.

Dengan demikian, pelanggan ritel modern Soloraya itu tidak perlu datang ke outlet, tapi tetap bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari. “Jadi selain penerapan protokol kesehatan pada outlet, kami mempermudah pelanggan dalam berbelanja tanpa harus ke sini. Ini supaya pelanggan dapat berbelanja dengan aman dan nyaman. Mereka tinggal klik link 40010.transmartdelivery.com dengan minimal belanja Rp100.000, kami antar sampai rumah,” jelasya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya