SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan praktik mengambil spesimen dengan teknik swab di Pendopo Pemkab Klaten, Kamis (25/6/2020). Pelatihan digulirkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Klaten. (Espos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Puluhan petugas kesehatan dari puskesmas, rumah sakit, serta laboratorium klinik di Klaten mengikuti pelatihan pengambilan spesimen dengan teknik swab. Pelatihan itu digelar untuk mengantisipasi lonjakan jumlah warga yang harus dilakukan pengambilan spesimen.

Pelatihan digelar di Pendopo Pemkab Klaten, Kamis (25/6/2020). Dalam pelatihan itu, para peserta melakukan praktik mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap seperti masker, penutup wajah, baju hazmat, serta sarung tangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan para peserta merupakan petugas medis serta paramedis. Pelatihan itu dimaksudkan untuk menyegarkan keterampilan petugas kesehatan melakukan pengambilan spesimen dengan teknik swab sesuai prosedur.

Tes Swab Mandiri, Warga Singopuran Kartasura Sukoharjo Positif Covid-19

"Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan dan antisipasi kalau ada ledakan kasus. Tetapi insyaallah di Klaten tidak sampai terjadi itu," kata Cahyono saat ditemui di sela-sela pelatihan.

Cahyono mengatakan saat pelatihan melakukan pengambilan spesimen dengan teknik swab, para petugas kesehatan diwajibkan mengenakan APD lengkap sesuai protokol Covid-19.

"Dalam pengambilan sampel itu terutama untuk petugas kesehatan sendiri. Agar tidak tertular penggunaan APD lengkap wajib dilakukan. Jangan sampai justru petugas kesehatan yang nanti tertular," urai dia.

Kebutuhan Tes Melonjak

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Klaten, Tri Nyantosani, mengatakan peserta ada lebih dari 50 orang. Mereka merupakan petugas medis dan paramedis dari 34 puskesmas, 11 rumah sakit, serta laboratorium klinik swasta yang ada di Klaten.

Razia Masker di Sragen: Melanggar Diganjar Push Up hingga Hafalkan Pancasila

"Pemateri kami datangkan dari RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Harapannya para peserta akan memiliki pengetahuan tentang pelaksanaan pengambilan swab. Kegiatan ini dilaterbelakangi kebutuhan pemeriksaan swab yang semakin hari semakin meningkat. Sehingga tidak bisa hanya mengandalkan dari rumah sakit," jelas dia.

Nyantosani mengatakan APD yang dikenakan saat pelatihan teknik swab disiapkan sendiri atau difasilitasi dari pelayanan kesehatan tempat petugas kesehatan bekerja.

"Mengenakan APD ini agar praktik dilakukan seperti kondisi sebenarnya," urai dia.

Salah satu petugas laboratorium RS Cakra Husada Klaten, Ketut Yudayana, mengaku selama ini teknik pengambilan sampel dengan cara swab sudah dimiliki.

“Tetapi masih ada rasa takut. Pelatihan seperti ini bsia meningkatkan kemampuan dan percaya diri,” kata Ketut.

Bareskrim Polri: Orang Pakai Narkoba Itu Kreatif Nipu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya