SOLOPOS.COM - Rumah Sakit Marga Husada di Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Selasa (7/4/2020). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menyiapkan Rumah Sakit atau RS Marga Husada untuk menampung pasien sebagai antisipasi ledakan pandemi Covid-19.

Rumah sakit swasta di Kaliancar, Selogiri, tersebut sudah tidak beroperasi lagi karena beberapa faktor. Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan RS Marga Husada disiapkan sebagai antisipasi jika di Wonogiri terjadi kedaruratan Covid-19.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Jika ada lonjakan pasien Covid-19 dan rumah sakit lini II yakni RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri sudah tidak bisa menampung pasien, para pasien akan diisolasi di RS Marga Husada.

Didi Kempot Bikin 2 Lagu Baru Berisi Pesan Terkait Corona di Sragen

RSUD Wonogiri memiliki 19 kamar isolasi untuk menampung pasien Covid-19. Bupati yang akrab disapa Jekek itu mengaku yakin dengan berbagai upaya antisipasi yang dilakukan, ledakan pandemi Covid-19 tidak akan terjadi di Wonogiri.

“Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan kami mempunyai keyakinan Covid-19 di Wonogiri tidak terjadi lonjakan. Tetapi Pemkab harus melakukan antisipasi beberapa kemungkinan yang akan muncul,” kata dia kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).

Pemkab Wonogiri mengaku sudah berkomunikasi dengan pemilik RS Marga Husada. Pemilik rumah sakit itu telah menyetujui rencana Pemkab memakai tempat tersebut untuk mengisolasi pasien Covid-19.

WHO: Penyemprotan Disinfektan ke Jalanan Tindakan Konyol!

Saat ini Pemkab tengah mempersiapkan tindak lanjut dari kesepakatan antara kedua pihak. Jekek mengatakan infrastruktur RS Marga Husada masih bagus dan layak dipakai.

Memenuhi Kualifikasi

Setelah melakukan koordinasi lintas sektoral, dana yang dibutuhkan untuk persiapan dan pemanfaatan rumah sakit sebagai antisipasi ledakan pandemi Covid-19 di Wonogiri tersebut mencapai Rp3 miliar.

“Peralatan medis di rumah sakit tersebut tengah dipersipkan, tentunya menyesuaikan jumlah alat medis yang kami miliki. Yang terpenting tempat tersebut mempunyai ruang yang memenuhi kualifikasi perawatan pasien corona. Kalau pasien berstatus orang dalam pemantauan [ODP] tidak perlu ditempatkan di rumah sakit tersebut,” ujar dia.

Warga Kemlayan Solo Positif Covid-19, Ada Riwayat Perjalanan Ke Surabaya

Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Adhi Dharma, mengatakan jumlah ruangan yang digunakan untuk isolasi menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan sumber daya manusia atau tenaga medis yang dimiliki.

“Kami melihat perkembangan Covid-19 di Wonogiri. Ruang yang akan dipersiapkan bisa mencapai 30 kamar,” kata dia kepada Solopos.com, Selasa.

Seperti diberitakan, pakar Matematika UNS Solo Sutanto memprediksi dengan banyaknya pemudik yang masuk Soloraya belakangan ini, outbreak atau ledakan pandemi Covid-19 di Soloraya akan terjadi pada awal Mei 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya