SOLOPOS.COM - Waduk Kedong Ombo (JIBI/dok)

Solopos.com, BOYOLALI–Memasuki musim kemarau ini Waduk Kedung Ombo (WKO) menutup pintu air dam. Itu dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan di lahan pertanian sekitar ketika memasuki puncak kemarau.

Ketua Koordinator Tim Sar WKO, Sarwono, mengatakan masih kondisional dalam menutup maupun membuka pintu air dam. Namun untuk saat ini lebih diprioritaskan untuk penutupan pintu dam karena untuk menambah jumlah pasokan air, yang diharapkan nantinya WKO dapat memberi sumbangsih berupa irigasi ke lahan pertanian yang terkena aliran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sebenarnya dibuka maupun ditutupnya pintu dam itu kondisional, tapi sekarang ditutup untuk pasokan irigasi pertanian ketika petani sudah kesulitan air,” ujar Sarwono, Sabtu (21/6/2014).

Sarwono menambahkan biasanya pintu dam WKO akan dibuka kembali ketika puncak kemarau. Saat ini masih didapati beberapa kali hujan yang curahnya lumayan tinggi, sehingga masyarakat masih belum kesulitan mendapat air.

“Beberapa hari kemarin sempat hujan beberapa kali dan curahnya lumayan tinggi, pintu ditutup itu berfungsi untuk mencegah banjir juga untuk memasok air yang berguna saat puncak kemarau,” tambahnya.

Di sisi lain Sarwono menuturkan penutupan pintu dam juga dipengaruhi turunnya elevasi (ketinggian) air di WKO yang terjadi beberapa pekan lalu, namun saat ini dirasa kembali normal. Menurutnya elevasi di WKO sekarang berada pada ketinggian 85 meter di atas permukaan laut (mdpl).

“Saat ini elevasi air di WKO masih terbilang aman, walaupun terjadi penurunan. Mei lalu mencapai 90 mdpl namun saat ini turun menjadi 85 mdpl,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya