SOLOPOS.COM - Toko suku cadang hangus, Minggu (26/10/2014). (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan sisa api yang menghanguskan toko suku cadang kendaraan bermotor Lancar Motor, Jl. Veteran, Gemblegan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (26/10/2014). Kebakaran yang mulai terjadi sekitar pukul 04.30 WIB tersebut diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Ilustrasi pemadam kebakaran. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, KUDUS – Puluhan siswa SMA Negeri 1 Kudus, Jawa Tengah, Kamis (13/11/2014), mendapatkan pelatihan pemadaman kebakaran untuk antisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal masing-masing siswa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pelatihan tersebut, digelar melibatkan instruktur pelatih dari tim pemadam kebakaran PT Djarum Kudus.

Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 1 Kudus Imam Santoso di Kudus, Kamis, jumlah siswa yang ikut dalam pelatihan tersebut sebanyak 70 siswa yang merupakan siswa kelas X dan XI.

Kegiatan tersebut, kata dia, baru pertama kali digelar untuk memberikan bekal pengetahuan para siswa terkait dengan teknik pemadaman kebakaran.

Rencananya, kata dia, peserta pelatihan mendapatkan sertifikat pelatihan pemadaman kebakaran.

Dengan adanya pelatihan pemadaman kebakaran tersebut, dia berharap, sekolah bisa menanggulangi sendiri kebakaran yang terjadi dengan skala kecil.

Apalagi, kata dia, kasus kebakaran di sekolah juga pernah terjadi sehingga ketika ada siswa yang memiliki pengetahuan dalam memadamkan api, mereka bisa menanggulanginya terlebih dahulu sebelum meminta bantuan tim pemadam.

“Ke depan akan menjadi agenda rutin ketika pelajar yang mengikuti pelatihan lulus sekolah, maka generasi penerusnya masih ada,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Fire Chief Pemadam Kebakaran PT Djarum Kudus Hardi Cahyana ditemui di sela-sela latihan pemadaman kebakaran di halaman SMA Negeri 1 Kudus mengatakan pelatihan yang diberikan berlangsung selama dua hari.

Pada pertemuan hari pertama, kata dia, peserta mendapatkan materi soal pemadaman kebakaran.

Materi yang disampaikan kepada siswa SMAN 1 Kudus, yakni metode dasar pemadaman api, pengetahuan soal api, langkah yang dilakukan bila timbul kebakaran, serta langkah tindak “fire safety” sebelum kebakaran.

Menurut Hardi, api merupakan reaksi kimia dan api akan menyala jika hadir tiga unsur, yakni bahan atau material, udara dan panas.

“Jila salah satu unsur tersebut dihilangkan maka api bisa dipadamkan,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya