SOLOPOS.COM - Suasana simulasi penanganan kebakaran di Jogja City Mall, Sleman, Rabu (24/8/2016). (Foto istimewa)

Antisipasi kebakaran dilakukan Jogja City Mall dengan menggelar simulasi pemadaman kebakaran

Harianjogja.com, SLEMAN—Jogja City Mall menggelar simulasi penanganan kebakaran untuk melatih kesiapan dan kesiagaan tenant dan manajemen. Mereka harus tanggap terhadap situasi darurat seperti kebakaran. Simulasi digelar Rabu (24/8/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Public Relations JCM Rindang Sekaringnastiti mengungkapkan, simulasi penanganan kebakaran ini penting dilakukan, karena menyangkut keselamatan pengunjung JCM dan tenant JCM.

“Simulasi ini dilakukan dengan Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Sleman dan didukung oleh Kepolisian Sektor Mlati, serta Palang Merah Indonesia Kabupaten Sleman,” kata dia, Rabu (24/8/2016).

Ia menjelaskan, dalam simulasi, petugas menggunakan peralatan dan fasilitas Jogja City Mall seperti APAR dan Hydrant. Simulasi ini memberikan pelatihan tentang kesiapan, kesigapan, serta pemahaman mengenai penanganan kebakaran kepada seluruh tenant dan management agar jangan panik jika ada kebakaran.

“Basic fire fighting ini nantinya akan dilakukan secara rutin dan berkala sebagai satu bentuk kepedulian kami atas keamanan dan kenyamanan pengunjung yang berbelanja di area Jogja City Mall,” ungkap dia.

Adapun skenario simulasi kebakaran yang terjadi dimulai dengan unit tenant Princess Syahrini Karaoke yang bermula dari ledakan di tabung gas elpiji di dalam ruangan.

Kemudian, karyawan Princess Syahrini Karaoke berusaha memadamkan api menggunakan APAR yang tersedia. Petugas security segera merapat ke tempat kejadian dan mencoba membantu memadamkan api meggunakan APAR.

Selanjutnya, petugas menginformasikan kepada Team Leader dan mengintruksikan kepada seluruh jajaran fire fighter untuk menuju tempat kejadian perkara untuk memadamkan api menggunakan APAR tetapi tidak bisa dipadamkan.

Supervisor berkoordinasi dengan Manager On Duty bahwa api semakin meluas dan tidak dapat dipadamkan menggunakan APAR, dan MOD mengijinkan menggunakan Hydrant untuk memadamkan api dan berkoordinasi dengan tim engineering untuk mematikan listrik di area kebakaran.

Kemudian supervisor mengintruksikan kepada tim fire fighter untuk memadamkan api menggunakan Hydrant. Api semakin membesar dan tidak dapat dipadamkan menggunakan Hydrant sehingga dilakukan evakuasi pengunjung, tenant, dan management office.

Drop off menjadi lokasi untuk evakuasi. Customer Service membunyikan notifikasi emergency dan tim bersiap menyiapkan P3K. MOD segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran untuk membantu memadamkan api dan Kepolisian Sektor Mlati untuk pengamanan area.

MOD selanjutnya menghubungi PMI Kabupaten Sleman untuk bantuan apabila ada korban yang perlu diberikan tindakan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya