Solopos.com, KLATEN—Pemkab Klaten kembali mengingatkan warga Kabupaten Bersinar untuk waspada terhadap potensi terjadinya gelombang ketiga lonjakan kasus Covid-19. Protokol kesehatan diminta untuk tetap diterapkan.
Hal itu disampaikan Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Pendopo Pemkab Klaten, Jumat (12/11/2021). Mulyani mengatakan meski angka kasus Covid-19 di Klaten sudah bisa ditekan, kondisi yang masih pandemi tak bisa diabaikan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Terlebih, ada prediksi yang menyebutkan potensi terjadinya gelombang ketiga penularan Covid-19 pada akhir tahun ini. “Semua harus stand by dan berjaga-jaga. Saya minta masyarakat jangan abai dan tetap melaksanakan protokol kesehatan terutama mengenakan masker,” kata Mulyani.
Baca Juga: Lokasi Truk Terbang di Kuncen Klaten Black Spot Jalan Solo-Jogja
Mulyani menuturkan hingga kini upaya pencegahan terus dilakukan seperti masih gencarnya digulirkan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan. Selain itu, vaksinasi terus digenjot.
Saat ini, capaian vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama lebih dari 78 persen dan suntikan dosis kedua lebih dari 52 persen. “Target saya November ini bisa mencapai 80 persen, semoga pengiriman vaksinnya lancar,” kata dia.
Gencarnya vaksinasi itu dilakukan untuk agar Kabupaten Bersinar segera turun level penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Saat ini, Klaten masih berada pada penerapan PPKM level 2.
Baca Juga: Ngeri! Truk Terbang Lompati Median Jalan Solo-Jogja, Pengemudi Terjepit
Agar segera turun ke penerapan PPKM level 1, cakupan vaksinasi terus diperluas selain tetap menekan angka kasus penularan Covid-19. “Ketika nanti berada di PPKM level 1 tentu masyarakat yang akan lebih diuntungkan. Pembatasan akan sedikit demi sedikit dilonggarkan,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Mulyani mengapresiasi dukungan dari berbagai elemen untuk ikut menangani penularan Covid-19.
“Kami benar-benar sampaikan teerima kasih dan apresiasi kepada seluruh keluarga besar dokter, rumah sakit, sukarelawan, TNI, dan Polri dalam rangka penanganan dan pencegahan Covid-19. Kemudian kepada pengelola Panti Semedi, Hotel Edotel, Stasiun Lapangan Geologi UGM di Bayat, dan lain-lain yang digunakan untuk tempat isolasi terpusat kami ucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya,” kata Mulyani.
Baca Juga: Beasiswa Mahasiswa Wonogiri Rp12 Juta Dibuka, Ini Syarat-Syaratnya
Mulyani berharap pada peringatan HKN 2022 bisa digelar tanpa ada lagi beban pandemi Covid-19. Lantaran hal itu, dia meminta kerja sama dari berbagai pihak untuk melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19.
Penghargaan
Pada peringatan HKN ke-57 itu turut diserahkan penghargaan kepada desa tuntas vaksin kepada Pemerintah Desa Kemudo, Prambanan dan kecamatan tuntas vaksin kepada Kecamatan Ngawen. Dalam kesempatan yang sama, Mulyani menyerahkan ambulans untuk Puskesmas Klaten Selatan dan Puskesmas Wedi, serta alat USG untuk Puskesmas Jogonalan 1.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan setidaknya ada delapan tenaga kesehatan yang gugur selama bertugas menangani pandemi Covid-19. Mereka terdiri atas dokter, bidan, hingga perawat.
Baca Juga: Beasiswa Mahasiswa Wonogiri Rp12 Juta, Eks Paskibraka Dapat Nilai Lebih
Disinggung upaya untuk mencegah munculnya gelombang ketiga Covid-19, Cahyono menuturkan sosialisasi terkait protokol kesehatan hingga kini masih terus dilakukan termasuk tetap dilakukan operasi yustisi.
“Untuk vaksinasi terus kami lakukan. Selama ada pengiriman vaksin, langsung kami agar bisa segera diberikan,” kata Cahyono.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
