SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Dinas Pertanian (Dispertan) Solo terus meningkatkan pengawasan berkaitan dengan antisipasi penyebaran virus flu babi yang belakangan semakin meluas merambah Tanah Air. Peningkatan pengawasan itu meliputi hewan hidup maupun di rumah pemotongan hewan (RPH).

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo meminta warga masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). DKK juga menyatakan sudah menyiapkan obat tamiflu dalam jumlah yang cukup serta membekali petugas Puskesmas dengan pengetahuan serta penanganan flu babi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut disampaikan secara terpisah oleh Kepala Dispertan Solo, drh Weni Ekayanti dan Kepala DKK Solo, dr Siti Wahyuningsih, Senin (13/7), di Balaikota.

Ekspedisi Mudik 2024

Ditemui seusai rapat dengan sejumlah SKPD, Weni menegaskan, penyebaran flu babi sebenarnya tidak selalu berkaitan dengan keberadaan peternakan babi. Kendati demikian, dia menambahkan, pihaknya secara rutin melakukan pemantauan terhadap peternakan babi di Solo, yang dijalankan secara rumahan oleh sejumlah warga.

“Setiap Senin, kami melakukan pemeriksaan terhadap hewan hidup di peternakan-peternakan rumahan itu. Penting sekali bagi peternak untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Sedangkan setiap Selasa-Jumat, pengawasan kami lakukan terhadap babi di RPH, baik sebelum maupun sesudah dipotong,” ujar Weni.

Pada bagian lain, Kepala DKK, dr Siti Wahyuningsih mengungkapkan, kaitannya dengan penyebaran flu babi, ada satu hal penting yang harus dipahami bahwa penyebaran virus itu berkaitan erat dengan kesehatan lingkungan dan daya tahan tubuh.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya