SOLOPOS.COM - Ilustrasi Warga Mencari Rumput (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Warga Mencari Rumput  (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Warga Mencari Rumput (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Warga di Kecamatan Kemalang, Klaten ramai-ramai mengumpulkan pakan ternak lebih banyak dibanding hari biasanya, Selasa (19/11/2013).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi meletusnya Gunung Merapi seperti yang terjadi pada Senin (18/11/2013) pagi. Pantauan Solopos di Dusun Deles, Desa Sidorejo, Kemalang, hari ini warga sudah mulai menjalankan aktivitas seperti biasanya.  Semua siswa di kawasan rawan bencana juga sudah masuk sekolah.  Sebelumnya, pada Senin sejumlah sekolah meliburkan siswanya karena kondisi yang cukup berbahaya.

Namun, ada salah satu hal yang unik di kawasan lereng Merapi. Pada hari ini banyak warga yang bolak-balik mencari pakan ternak dalam sehari. Salah satu warga Deles, Sidorejo, Kemalang, Suprih, mengaku biasanya mencari rumput hingga dua kali dalam sehari. Namun, sejak Senin dirinya sengaja mencari rumput dengan jumlah yang lebih banyak daripada hari biasa.

“Ini sudah ketiga kali mencari rumput. Rencana mau empat kali, kalau tenaga masih kuat ya lima kali,” katanya kepada Solopos.com di lokasi, Selasa.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk memperbanyak stok pakan ternak dua ekor sapi miliknya. Biasanya, dia mencari rumput di dekat kawasan hutan lindung Gunung Merapi.  Dia mengaku khawatir jika Merapi kembali meletus.  “Khawatirnya, Merapi kembali meletus sehingga rerumputan tertutup dengan abu. Kan jadi susah mencari pakan,” ungkapnya.

Sementara, Koordinator Paguyuban Sabuk Gunung Merapi (Pasak Merapi), Sukiman, mengatakan langkah warga itu untuk mengantisipasi terjadinya erupsi Merapi lagi. “Makanya saya menghimbau warga agar mencari rumput lebih banyak daripada  biasanya. Hal itu untuk mengantisipasi jika terjadi hal yang tidak dinginkan,” katanya kepada wartawan di lokasi, Selasa.

Dengan memiliki stok yang cukup, sambungnya, warga tidak akan memikirkan lagi pakan ternak jika terjadi erupsi lagi. Menurutnya, kondisi tanaman di lereng Merapi saat ini sedang subur-suburnya, sehingga rerumputan masih segar dan bisa bertahan beberapa hari ke depan. Di dusun Deles, menurutnya, hampir semua kepala keluarga memiliki hewan ternak sapi. Total, di Deles ada sekitar 163 kepala keluarga. “Semua warga punya hewan ternak, minimal dua ekor sapi, entah itu miliknya sendiri maupun gaduhan,” paparnya.

Menurutnya, Selasa kemarin kondisi Merapi sudah berangsur normal. Kendati demikian, pihaknya dan sejumlah relawan tetap siaga memantau aktivitas dari gunung teraktif di dunia tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya