SOLOPOS.COM - Ilustrasi pohon tumbang. (JIBI/Solopos.com/Dok.)

Antisipasi bencana Solo dilakukan karena memasuki musim pancaroba.

Solopos.com, SOLO — Badan Penanggulangan Bencana Daeraah (BPBD) Solo mengimbau masyarakat mulai mewaspadai terjadinya angin kencang dan pohon tumbang pada masa peralihan musim kemarau ke musim penghujan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Sesuai prediksi BMKG saat ini kita sudah memasuki musim pancaroba. Yang patut diwaspadai masyarakat sekarang adanya angin kencang,” jelas Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Solo, Dono Tumpo, Kamis (29/10/2015).

Dono menuturkan angin kencang yang berpotensi melanda Kota Bengawan pada akhir Oktober dan awal November ini merupakan dampak El Nino.

“Cuaca ekstrem yang tiba-tiba hujan seperti kemarin [Rabu, 28/10/2015] memang efek El Nino. Setelah kami konsultasikan BMKG ternyata karena musim angin, sehingga persebaran awan tidak merata dan hujan bergantian. Tidak bisa barengan,” terang dia.

Selain angin kencang, imbuh Dono, salah satu bencana alam yang patut diwaspadai masyarakat Solo pada musim pancaroba adalah pohon tumbang.

“Pohon tumbang juga harus diantisipasi. Kami sudah siapkan tiga unit gergaji mesin untuk mengantisipasi pohon tumbang. Kami siap melayani aduan dari masyarakat dengan petugas jaga selama 24 jam,” tambah dia.

Menurut Dono, musim hujan yang mulai melanda sebagian wilayah Solo bakal mulai tinggi intensitasnya pada Februari mendatang.

“Kalau musim hujan deras masih agak lama. Seperti prediksi tahun lalu, minimal Februari hujan baru mulai intens,” beber dia.

Dono menyebutkan memasuki musim penghujan masyarakat juga diimbau menyiapkan saluran pembuangan agar tidak terjadi genangan saat hujan deras tiba.

“Masyarakat harus mulai mengecek kondisi saluran airnya. Karena ini sudah mulai hujan. Yang penting di lingkungan kampung, harus dipastikan lancar. Agar tidak ada genangan,” saran dia.

Secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo, Arif Nurhadi, menuturkan pihaknya sudah siap menghadapi musim penghujan.

“Kami sudah siap. 10 Pompa statis penyedot banjir dan empat pompa portabel juga siap difungsikan,” kata dia.

Disinggung soal kesiapan sejumlah saluran drainase yang saat ini masih dalam proses pembangunan, Arif mengatakan proses rehabilitasi saluran yang diprediksi kelar Desember mendatang tidak mengganggu kelancaran air selama musim penghujan.

“Saat ini sudah 90% kelar rata-rata. Rehabilitasi saluran drainase tidak masalah saya kira. Sampai Desember biasanya intensitas hujan masih kecil. Air biasanya masih bisa langsung terserap ke tanah. Belum akan mengalir ke saluran atau sungai,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya