ANTISIPASI BENCANA : Masuki Musim Hujan, Temanggung Rawan Angin Langkisau

Antisipasi bencana di Temanggung perlu ditingkatkan karena wilayah tersebut rawan angin kencang.

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyatakan wilayah kerjanya yang berada di antara Gunung Sumbing, Sindoro, dan Gunung Perahu memasuki awal musim hujan ini rawan bencana angin langkisau (puting beliung).

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Kasi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Temanggung Gito Walngadi di Temanggung, Minggu (22/11/2015), memprakirakan hampir semua kecamatan rawan bencana angin langkisau, terutama yang dekat dengan daerah lapang.

“Sekarang titiknya cenderung di Kecamatan Temanggung. Kalau tahun lalu, di Ngadirejo dan di Selopampang,” katanya.

Selain kota Temanggung, kata dia, sebanyak 19 kecamatan lainnya, yakni Kledung, Bansari, Parakan, Ngadirejo, Candiroto, Bejen, Tretep, Wonoboyo, Jumo, Gemawang, Kandangan, Kaloran, Pringsurat, Kranggan, Tembarak, Selopampang, Tlogomulyo, Bulu, dan Kedu, juga berpotensi terjadi angin langkisau. Namun, tidak semua desa yang ada di 20 kecamatan itu rawan puting beliung.

“Hanya di titik-titik tertentu saja, terutama desa yang berada di daerah perbukitan dan lapang, apalagi yang tahun-tahun sebelumnya juga pernah terjadi bencana yang sama, bencana puting beliung di awal pergantian musim ini sudah terjadi di Desa Caruban Kecamatan Kandangan dan Desa Sibajak Kecamatan Candiroto,” katanya.

Ia mengatakan bahwa bencana angin langkisau sebenarnya lebih banyak menghancurkan kawasan pertanian ketimbang di permukiman. Namun, dalam beberapa kasus juga ditemukan permukiman yang terkena angin puting beliung.

“Jangan diartikan permukiman tidak berbahaya, tetap berpotensi terkena puting beliung, jadi memang harus benar-benar waspada,” katanya.

Menurut dia, biasanya angin langkisau sering diikuti oleh hujan kecil atau besar dengan intensitas yang pendek, kurang dari 10 menit.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada menghadapi kemungkinan bencana tersebut. Daerah yang pernah mengalami bencana angin langkisau memiliki kerawanan yang sama.