SOLOPOS.COM - Sungai Bengawan Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Yudi Pratondo, menuding banjir di Kota Bengawan salah satunya dipicu tak bisa masuknya air ke Sungai Bengawan Solo karena drainase tersumbat sampah.

“Air dari drainase tidak bisa masuk ke Bengawan, karena air bengawan lebih tinggi dibanding air drainase dari kota. Selain itu drainase di kota banyak yang tersumbat sampah. Hal itu tentu membuat aliran air tidak lancar. Kalau sudah demikian banjir di kota harus dipompa,” ungkap dia saat memberi arahan dalam apel siaga banjir di Kantor BBWSBS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (26/11/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada Selasa pagi pihaknya menggelar apel siaga banjir yang diikuti puluhan pegawai dari hulu sampai hilir Sungai Bengawan Solo termasuk dari Madiun. Selain itu pihaknya juga memeriksa seluruh peralatan penunjang penyelamat banjir seperti perahu, karet, back hoe, truk dan sebagainya.

Lebih lanjut dia menjelaskan guna pengamanan banjir, dalam waktu dekat pihaknya mengaku telah membangun tanggul dari hilir sampai ke wilayah Babat, Jatim kira-kira 86 kilometer. Namun dia mengakui tidak semua bisa tersambung sampai ke Babat. Karena ada belasan titik yang belum nyambung, sebab masyarakat menolak tanahnya dibebaskan.

Menurut dia fasilitas alat penanggulangan banjir sudah disiapkan dengan baik. Karena itu dia berharap alat-alat yang dipajang tersebut harus dioperasionalkan secara maksimal.

“Percuma kita punya delapan mobil, back hoe, perahu karet, kalau tetap bersih, mengkilat. Itu menandakan tidak pernah dipakai. Gunakan peralatan ini secara maksimal, back hoe ini masih mengkilat bagus. Tidak berarti tidak boleh dipakai. Saya berharap pengendalian banjir 2013-2014 bisa dikendalikan dengan baik.”

Sementara itu Kabid Operasi dan Pemeliharaan BBWSBS, Danang Baskara, menambahkan pihaknya telah memperbaiki kerusakan tanggul atau kawasan kritis di tepi Bengawan di wilayah Solo.

“Untuk pengerjaan yang cukup besar dan permanen kami telah memperbaiki titik di Pucangsawit. Sekarang tepi Bengawan Solo di situ sudah ditembok tinggi dan diharapkan mampu meminimaisasi grusan air sungai,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya