SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Sedimentasi atau pengendapan lumpur yang terjadi di Kali Asin, Kota Semarang, kian memprihatinkan dan dikeluhkan warga karena khawatir menyebabkan banjir dan rob.

“Sebaiknya, ada langkah pengerukan sedimen lumpur di Kali Asin,” kata Ketua Paguyuban Pengendali dan Penanggulangan Air Pasang Panggung Lor (P5L) Ibnu Soebroto seperti dikutip Antara, Rabu (10/9/2014).

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

Sekarang ini masih musim kemarau, kata dia, sehingga ada baiknya langkah pengerukan Kali Asin segera dilakukan sebelum memasuki musim hujan karena tingkat sedimentasinya sudah parah.

Menurut dia, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air-Energi Sumber Daya Mineral (PSDA-ESDM) dan Satuan Kerja Pengembangan dan Penyehatan Permukiman (PPLP) sebelumnya sudah berniat mengeruk Kali Asin.

“Ya, dulu Dinas PSDA-ESDM dan PPLP sudah berniat mengeruk [Kali Asin]. Akan tetapi, sampai saat ini belum terealisasi. Mumpung masih musim kemarau, ya, direalisasikan pengerukannya,” katanya.

Ia mengatakan bahwa warga sekitar khawatir dengan endapan lumpur yang sudah sedemikian parah, sampai terbentuk “pulau-pulau” hasil sedimentasi di tengah sungai yang memperparah banjir dan rob.

“Perasaan warga, ya, was-was ketika musim hujan tiba. Takut ada banjir dan rob. Apalagi, wilayah ini [Semarang Utara] selalu tergenang banjir jika hujan turun,” ungkapnya.

Ibnu mengharapkan pengerukan sedimentasi sungai itu juga dilakukan di Kali Semarang dan saluran-saluran air dari hulu ke hilir sebagai konsekuensi penutupan saluran air yang menuju ke Kali Asin.

“Kami berharap Pemerintah Kota Semarang memfasilitasi pengerukan sedimentasi Kali Asin. Tentunya agar warga tidak was-was ketika musim hujan tiba. Sebentar lagi kan musim hujan,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Semarang Utara Djaka Sukawijana mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirim surat ke Dinas PSDA-ESDM untuk melaporkan kondisi sedimentasi di sungai-sungai yang ada di wilayah itu.

“Permintaannya, ya, agar pengerukan sedimentasi segera dilakukan. Apalagi, sekarang kan masih musim kemarau sehingga pengerukan sedimen lebih mudah dilakukan ketimbang musim hujan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya