SOLOPOS.COM - Massa demonstran menggelar aksi anti-Amerika di rawalpindi, Pakistan, Jumat (21/9/2012). (yehaoonews)

Massa demonstran menggelar aksi anti-Amerika di rawalpindi, Pakistan, Jumat (21/9/2012). (yehaoonews)

PESHAWARProtes antifim Innocence of Muslims di Pakistan, Jumat (21/9/2012), pecah menjadi kerusuhan dan memakan satu korban jiwa. Sejumlah tembakan menghantam kaca depan mobil yang dikendarai Mohammad Amir, sopir sebuah stasiun televisi ARY TV.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rekaman video yang ditayangkan saluran televisi ini memperlihatkan saat dokter di rumah sakit berusaha menyelamatkan nyawa Amir. Rekaman gambar itu juga menunjukkan kaca bagian depan depan mobil yang hancur oleh tembakan beberapa kali.

Saat penembakan terjadi, rekan Amir sekaligus seorang reporter, Kashif Mahmood, juga berada di dalam mobil. Mahmood selamat dari penembakan.

Saat aksi protes di Kota Peshawar berubah menjadi kerusuhan dan massa membakar dua gedung bioskop, polisi melepaskan tembakan ke arah kerumunan massa. Film Innocence of Muslims yang merendahkan Nabi Muhammad telah memicu kerusuhan di berbagai belahan dunia Muslim selama 10 hari terakhir dan memakan korban jiwa setidaknya 31 orang.

Sebagian besar kemarahan telah diarahkan pada pemerintah Amerika Serikat (AS), tempat film itu dibuat, meskipun film itu diproduksi secara pribadi dan para pejabat AS telah mengkritik film yang menghina umat Islam itu. Aksi protes diPakistantelah berlangsung selama sepekan terakhir dan tiga orang dilaporkan tewas.

PemerintahPakistanmenyatakan Jumat ini menjadi hari libur nasional guna memberi kesempatan rakyatnya untu ambil bagian dalam protes. Pemerintah telah mendesak aksi protes dilakukan secara damai.

Terkait kematian Amir, polisi belum bisa segera dihubungi untuk diminta komentarnya. Seperti dilansir yahoonews, bioskop tempat polisi melepaskan tembakan merupakan satu dari dua bioskop diPeshawar yang dibakar dan dijarahmassa. Sekelompok demonstran juga membakar sebuah gerbang tol di pinggiran Ibu KotaIslamabad.

Guna membubarkan massa yang marah di kedua kota ini, polisi mengklaim menembakkan gas air mata.

Pada Kamis (20/9/2012), pemerintah mengerahkan tentara untuk melindungi Ibu Kota saat lebih dari 2.000 demonstran merangsek dan melemparkan batu dalam upaya mereka mencapai Kedutaan Besar AS.Menyusul insiden tersebut, keamanan di Ibu Kota sangat ketat sepanjang Jumat.

Polisi menempatkan sejumlah kontainer sebagai barikade untuk mencegah pengunjuk rasa mencapai kantong-kantong diplomatik. Pemerintah juga memblokir layanan ponsel di 15 kota besar, termasuk Islamabad, Lahore dan Karachi, mencegah militan menggunakan ponsel untuk meledakkan bom selama protes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya