[SPFM], Memakai barang bermerek memang membanggakan, namun apa daya jika isi kantong tidak mendukung. Apalagi tas-tas branded, seperti Louis Vuitton (LV), Hermes, Gucci, dan Bottega, harganya bisa mencapai jutaan bahkan ratusan juta rupiah. Begitu juga dengan barang-barang bermerek lainnya, seperti baju, jam tangan, dan sepatu, harganya tak kalah menguras kantong.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Namun begitu, meski barang-barang branded harganya tergolong tinggi, banyak orang yang fanatik untuk tetap menggunakan produk-produk bermerek atau anti memakai barang tiruan alias KW.
Sementara itu, barang-barang tiruan telah menjadi industri tersendiri di Indonesia. Tak hanya produsennya yang banyak, tapi peminatnya juga banyak. Ya, harga memang menjadi hal yang sensitif di Indonesia. Nah, bagaimana dengan Anda? Fanatik dengan barang bermerek alias anti barang KW? Atau pakai KW tidak masalah, yang penting bisa bergaya? Atau Anda mungkin justru tidak masalah membeli barang lokal dan tidak bermerek, yang penting modelnya Anda suka?
Mari berbagi di Solo Lifestyle edisi Selasa (19/6) pukul 15.05-16.00 WIB. Pendapat Anda bisa Anda sampaikan melalui SMS 081 226 103 103 atau 0817 444 103. Anda juga bisa gabung lewat telepon di 0271-739 389 dan 739 367. [SPFM/rda]