Jakarta–PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) siap berekspansi di tanah Papua. Saat ini, BUMN tambang itu masih menunggu izin dari Pemda Bintang, Papua untuk menambang emas di Kuasa Pertambangan (KP) miliknya.
“Di Papua itu baru Kuasa Pertambangan eksplorasi. Yang akan ditambang adalah emas, assosiated dengan tembaga,” ujar Direktur Utama Alwinsyah Lubis PT Aneka Tambang Tbk. dalam press conference di hotel Ritz Calton SCBD Jakarta Kamis (3/12).
Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya
Alwinsyah mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembicaraan dengan bupati kabupaten Bintang untuk memperoleh perijinan menambang di daerah yang memiliki luas lahan hingga 10.000 hektar tersebut.
“KP Eksplorasi merupakan milik Antam. Namun kami sedang melakukan pembicaraan dengan bupati di sana, untuk perijinan,” paparnya.
Alwinsyah menambahkan, pada tahun 2010 perseroan memprediksikan harga emas mencapai US$ 1 ribu per troy once. Sampai saat ini, emas berada di angka US$ 1.220 per troy once. Terjadi peningkatan harga, dari yang biasanya sebesar US$ 800 per troy once.
“Harga emas merupakan average, di US$ 1 ribu per troy once. Walaupun saat ini nilainya lebih tinggi, namun kami lebih pasti memakai angka 1 ribu,” jelasnya.
Sementara untuk nikel tahun 2010, Alwinsyah memperkirakan harga berada di angka US$ 7-8 per troy once. Saat ini, harga nikel lebih rendah yaitu diangka US$ 4-5 per troy once.
Sedangkan estimasi produksi feronikel ANTM 2010, diprediksi mencapai 18,5 ribu ton, dengan penjualan 19 ribu ton. Untuk produksi emas, di 2010 berada di level 2,5 ton, dengan target penjualan 7 ton.
“Target feronikel di 2010, 18,5 ribu ton, atau meningkat 54% dari target 2009, yaitu 12 ribu ton,” imbuhnya.
dtc/isw
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
